Ada juga yang meletakkannya di bagian belakang rumah, karena sisa ruang belakangnya sangat sempit dan tak mungkin dibuat taman.
Pada dasarnya, sistem sirkulasi air pada kaca air ini sama dengan sistem pada air terjun dinding. Dari kolam penampungan (water basin), air dialirkan ke atas melalui pipa yang diletakkan di sisi kaca.
Kemudian air diteruskan ke pipa atas, yang terlebih dahulu telah dilubangi. Air pun akan turun merambat melalui kaca dan kembali ke kolam penampungan.
Baca Juga: Hati-Hati, Energi Negatif akan Datang Jika Jarang Lakukan Ini di Rumah
Terkadang timbul keinginan untuk menyembunyikan seluruh system sirkulasi—seperti pipa dan pompa—agar air terlihat keluar dari tembok.
Cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan memasukan pipa ke dalam tembok atau kayu, sehingga tidak terlihat dari luar. Kaca air tak melulu harus penuh sampai bawah.
Bisa juga dibuat seukuran jendela biasa. Pompa dan kolam tidak diletakkan di bawah jendela, tapi diletakkan di taman.
Baca Juga: Gorden Jadi Kunci agar Rumah Hangat Saat Musim Hujan, Ini 4 Caranya
KOMENTAR