NOVA.id - Mendengar gemericik air hujan dan menikmati curahan air yang jatuh di jendela pasti mengasyikkan.
Tapi hujan, kan, nggak turun setiap saat. Padahal kita ingin menikmatinya semau kita. Pemecahannya? Pakai saja kaca air.
Kaca air sebenarnya adalah waterwall yang menggunakan bahan kaca sebagai media utama.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Terkena Air Hujan Bisa Timbulkan Penyakit? Ini Penjelasannya
Penggunaan kaca menimbulkan efek ringan dan transparan, sehingga tidak terasa membatasi. Unsur air juga bisa menimbulkan suasana sejuk dan alami.
Lalu, harus ditaruh di mana, ya, kaca air ini? Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Kaca air bisa diletakkan di mana saja sesuai selera penghuni rumah.
Yang terbaik, letakkan di tempat di mana kita bisa memandangnya setiap saat, misalnya saja di tembok ruang keluarga.
Baca Juga: Cara Memilih Cat Pelapis Anti Bocor yang Tepat Sesuai Bidang Aplikasi
Ada juga yang meletakkannya di bagian belakang rumah, karena sisa ruang belakangnya sangat sempit dan tak mungkin dibuat taman.
Pada dasarnya, sistem sirkulasi air pada kaca air ini sama dengan sistem pada air terjun dinding. Dari kolam penampungan (water basin), air dialirkan ke atas melalui pipa yang diletakkan di sisi kaca.
Kemudian air diteruskan ke pipa atas, yang terlebih dahulu telah dilubangi. Air pun akan turun merambat melalui kaca dan kembali ke kolam penampungan.
Baca Juga: Hati-Hati, Energi Negatif akan Datang Jika Jarang Lakukan Ini di Rumah
Terkadang timbul keinginan untuk menyembunyikan seluruh system sirkulasi—seperti pipa dan pompa—agar air terlihat keluar dari tembok.
Cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan memasukan pipa ke dalam tembok atau kayu, sehingga tidak terlihat dari luar. Kaca air tak melulu harus penuh sampai bawah.
Bisa juga dibuat seukuran jendela biasa. Pompa dan kolam tidak diletakkan di bawah jendela, tapi diletakkan di taman.
Baca Juga: Gorden Jadi Kunci agar Rumah Hangat Saat Musim Hujan, Ini 4 Caranya
Kolam juga tak harus terlihat. Bisa disembunyikan dengan cara membuatnya di bawah permukaan lantai.
Tapi sebisa mungkin lantai tersebut tidak permanen (bisa dibuka-tutup), agar perawatannya lebih mudah. Selamat menikmati curahan air di kaca.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di idea.grid.id dengan judul Mau Dengarkan Gemericik Air Hujan di Dalam Rumah? Hadirkan Kaca Air Terjun!
KOMENTAR