Seluruh rangkaian kegiatan ini dilakukan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi syariah sektor fesyen muslim yang merupakan salah satu sektor prioritas dalam ekosistem halal value chain.
“Di samping itu, diharapkan kegiatan ini turut mendorong pemulihan ekonomi terutama bagi sektor UMKM yang terkena dampak ekonomi dari pandemi covid-19,” lanjut Diana Yumanita.
Lebih lanjut, Diana Yumanita memaparkan bahwa potensi pasar fesyen muslim masih terbuka lebar.
Namun kompetisi lokal maupun global juga semakin ketat. Oleh karena itu, pelaku fesyen muslim Indonesia harus mampu adaptif menghadapi perubahan, berkreativitas dan berinovasi, meningkatkan produktivitas serta memperkuat brand sehingga mampu memenangkan pasar lokal maupun global.
Baca Juga: Tren Fashion 2020: Style yang Simple, Elegan, dan Nyaman untuk Busana Modest
Tantangan ke depan semakin tidak mudah. Para retailer dan brand global mulai terjun menggarap pasar fesyen muslim.
Untuk itu, para pelaku industri fesyen tanah air harus mampu meningkatkan kapasitas untuk berkompetisi di panggung global.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR