NOVA.id – Resesi telah menghantui sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Resesi terjadi akibat covid-19 mewabah sejak Maret lalu.
Resesi ini membuat sejumlah pekerja harus kehilangan pekerjaan yang membuat daya beli kita pun menurun.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Saat Resesi, Ini 5 Instrumen Investasi yang Bisa Kita Coba
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32% diikuti oleh kuartal III-2020 minus 3,49%.
Akibat pertumbuhan ekonomi yang minus sebanyak dua kali berturut-turut, artinya Indonesia resmi mengalami resesi.
Meskipun demikian, kita harus tetap optimis dalam menghadapi resesi.
QM Financial, Your Financial Learning Partner, sejalan dengan semangat Hari Pahlawan, mengajak semua orang menjadi Pahlawan Finansial bagi keluaga dengan memiliki bekal literasi keuangan yang baik dan mampu melihat serta menangkap peluang yang ada agar berdaya secara finansial.
Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto mengatakan, “Resesi telah memberikan dampak yang luas bagi semua pihak. Fokus kita saat ini adalah bertahan. Namun, tidak hanya itu, kita juga tentunya ingin mereka yang di sekeliling kita menjadi terbantu agar sama-sama bertahan di tengah resesi ini. Di sinilah peran kita sebagai Pahlawan Finansial sangatlah penting.”
Menurut Financial Trainer QM Financial, Emiralda Noviarti ada 5 hal yang perlu dilakukan untuk menjadi Pahlawan Finansial di tengah resesi, yaitu periksa pintu penghasilan, atur ulang budget bulanan, amankan dana darurat, pastikan proteksi, dan periksa investasi. Lima hal itu haruslah dipahami oleh Pahlawan Finansial agar dapat bertahan sebelum bisa menolong orang lain.
“Pertama, proteksi pintu penghasilan utama dapat dilakukan dengan menganalisa kondisi tempat bekerja dan mencari cara menjadi solusi agar bisnis dapat tetap berjalan. Jika dirasa perlu, temukan peluang pintu penghasilan lain,” jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Resmi Alami Resesi, Ini 4 Cara Pintar Atur Uang yang Bisa Dilakukan
Kedua, mengatur ulang bujet bulanan yang dilakukan dengan membagi pengeluaran dalam 5 pos utama yaitu cicilan, rutin, menabung/investasi, sosial, dan lifestyle.
Kita perlu tetap berbelanja agar roda ekonomi terus berputar. Sisihkan juga untuk membantu sesama yang membutuhkan.
“Ayo bantu selagi masih mampu. Ketiga, memiliki dana darurat yang mencukupi. Penting disadari bahwa di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, dana darurat sangat penting,” ujarnya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: Ternyata Terlalu Berhemat Bisa Bikin Sengsara, Ini Alasan dan Solusinya
Untuk mendapat penghasilan tambahan, penting mengetahui perubahan perilaku konsumen yang saat ini lebih banyak #dirumahsaja, fokus pada hal mendasar, terkoneksi secara digital, dan memiliki empati sosial tinggi. Keempat, miliki proteksi dengan asuransi utama yaitu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Kata Emiralda,”Kelima, review rencana dan performa investasi sesuai dengan tujuan finansial. Pahami instrumen investasi dan faktor risikonya agar bisa membantu tercapainya tujuan finansial dalam rentang waktu yang sudah kita tentukan sebelumnya.”
Ligwina Hananto juga menayarankan agar berdaya secara finansial dan bisa menjadi Pahlawan Finansial bagi keluarga, penting untuk kita semua memiliki literasi keuangan.
Baca Juga: Masih Muda dan Kaya Raya, Ternyata Ini Cara Pintar Atur Uang yang Dilakukan Atta Halilintar
Untuk itu, QM Financial bangga menjadi Your Financial Learning Partner.
Sejak berdiri 17 tahun lalu, QM Financial telah memberikan berbagai edukasi finansial untuk Indonesia agar masyarakatnya berdaya secara finansial. Saluran edukasi QM Financial menjangkau semua masyarakat.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR