NOVA.id - Pandemi Covid-19 memang mengubah kebiasaan dan ritme kehidupan sehari-hari kita.
Kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Meskipun demikian, menyusui bayi secara eksklusif tetap menjadi hal yang wajib diupayakan sepenuh hati, demi membangun imunitas bayi.
Baca Juga: Pendaftar BLT UMKM Rp2,4 Juta Membludak, Pemerintah Perpanjang Bantuan hingga Tahun Depan
Menyusui merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.
ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi serta perlindungan terhadap berbagai penyakit. Sampai Oktober 2020, virus SARS-COV2 belum ditemukan terdeteksi pada ASI.
Para peneliti terus-menerus melakukan penelitian dan melakukan telaah lebih lanjut terhadap ibu hamil dan menyusui yang terkonfimasi COVID-19.
Namun demikian, penularan virus penyebab sakit pernapasan melalui ASI tergolong rendah, sehingga WHO (World Health Organization) tetap memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun Covid-19 untuk tetap menyusui.
Seorang ibu yang positif Covid-19 atau yang dicurigai terinfeksi Covid-19 dalam isolasi mandiri dapat menyusui.
Baca Juga: Berani Liburan di Tengah Pandemi Covid-19 ke Nihi Sumba, Ririn Ekawati: Kan Jaga Jarak, Pakai Masker
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan para ibu menurut dr. Meutia Ayuputeri Kumaheri, M.Res, IBCLC, CIMI, Dokter Umum Konsultan Laktasi RS Pondok Indah:
1. Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi.
2. Ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi.
3. Gunakan masker wajah saat menyusui bayi:
a) Ganti masker apabila lembap atau basah
b) Segera buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan
c) Saat memakai dan membuka masker, hindari memegang wajah bagian depan.
Baca Juga: Cegah Misinformasi, Facebook Sediakan Halaman Khusus untuk Informasi Resmi tentang Covid-19
4. Apabila ibu harus dalam perawatan terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi. Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu.
5. Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala.
6. Ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI. Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, sebelum menyusui.
Baca Juga: Kenali Gejala Covid-19 pada Anak, Jangan Sampai Lalai dan Jadi Ancaman
7. Apabila ibu merasakan gejala-gejala Covid-19 seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan lainnya, segera konsultasikan ke dokter.
8. Apabila ibu mengalami keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui dalam kondisi Covid-19.
9. Pilih fasilitas kesehatan untuk konsultasi dokter atau konsultasi laktasi yang menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Kenali Gejala Covid-19 pada Anak, Jangan Sampai Lalai dan Jadi Ancaman
Langkah-langkah di atas tak hanya dapat diterapkan pada ibu yang dicurigai atau positif Covid-19. Namun juga untuk semua ibu menyusui yang sehat.
Protokol kesehatan yang ketat memang sangat penting diberlakukan di masa pandemi sekarang ini. Apabila ibu menyusui menemukan kesulitan dalam kegiatan menyusui, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan konselor atau konsultan laktasi.
Selain itu, terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR