5. Grosir tradisional kehilangan pangsa pasar
Meningkatnya penggunaan aplikasi grosir online saat pandemi dipicu oleh terbatasnya akses ke produk segar di pasar basah selama PSBB dan kesadaran yang lebih tinggi tentang keamanan dan kebersihan.
Responden yang memilih aplikasi grosir online sebagai tempat pilihan mereka untuk berbelanja naik 7x menjadi 21% persen selama pandemi.
Hal itu menggantikan kunjungan ke pasar tradisional yang turun tajam menjadi 30 persen (vs. 52 persen sebelum pandemi).
Untuk diketahui, responden dalam survei yang dilakukan oleh DBS Group Research ini berasal dari seluruh wilayah di tanah air dengan kecenderungan yang besar
di Jawa dan Jabodetabek, dan 13 persen berasal dari luar pulau Jawa.
Dalam hal profil usia, survei ini menjangkau berbagai kelompok usia yang terdiri dari 60 persen perempuan dan 40 persen laki-laki, di mana lebih dari 90 persennya merupakan usia bekerja.
Hasil survei yang dilakukan dari pertengahan Juni hingga awal Juli 2020 ini terangkum dalam akronim 3HATS, yaitu kesehatan, fokus pada rumah, masakan rumahan, percepatan e-commerce, dan berhenti membeli kebutuhan sehari-hari di toko tradisional.
View this post on Instagram
KOMENTAR