Pertama, memanfaatkan layanan non face to face untuk nasabah.
Kedua, memperluas aplikasi digital untuk nasabah untuk memudahkan mereka dalam mengakses layanan seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount.
Ketiga, bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan Halodoc.
Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka di aplikasi tersebut.
Baca Juga: Pandemi Hadirkan Risiko Keuangan dan Kesehatan, Ini Cara Lindungi Diri dan Keluarga
Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh dibawah perbankan yang mencapai 73,88 persen.
Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar.
Ke depannya, Manulife Indonesia berharap lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya asuransi.
Baca Juga: Rekomendasi Akses Perlindungan Asuransi Kesehatan Terjangkau dan Aman
Manulife Indonesia sendiri saat ini telah melindungi lebih dari 2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR