“Selama pandemi Covid-19 ini semua imunisasi harus tetap dilakukan sesuai jadwal imunisasi yang telah dianjurkan, termasuk imunisasi HPV. Saat ini, semua fasilitas kesehatan di Indonesia sudah memenuhi protokol kesehatan dengan baik jadi tidak perlu khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menglekapi imunisasi yang tertunda,” tambah Dr. Soitawati.
Menurut Dr. Soitawati imunisasi tidak boleh ditunda karena bisa menimbulkan resiko akan terjadinya wabah baru dalam masa pandemi COVID-19.
Khususnya untuk anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD, pemerintah di beberapa kota telah menyendiakan program percontohan imunisasi HPV.
Baca Juga: Cara untuk Para Ibu Kendalikan Hipertensi dan Tingkatkan Sistem Imun
Dr. Soitawati mengatakan, “Anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD di kota Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Manado, Karang Anyar & Sukoharjo bisa datang ke Pukesmas untuk mendapatkan imunisasi HPV selama program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) berlangsung.”
Dalam acara KICKS Talk, dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.OG menjelaskan bahwa virus HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks saja tetapi juga berbagai kanker lainnya, seperti kanker penis, kanker anus, kanker tenggorokan.
“Berdasarkan penilitian, 8 dari 10 orang akan terinfeksi virus HPV, paling tidak satu kali dalam hidupnya. WHO beserta Satgas Imunisasi anak dan Satgas Imunisasi Dewasa di Indonesia telah menganjurkan semua perempuan, termasuk juga laki-laki, untuk segera melengkapi imunisasi HPV supaya mendapatkan perlindungan yang optimal dari kanker serviks dan penyakit HPV lainnya,” tambah dr. Cindy.
Baca Juga: Cara untuk Para Ibu Kendalikan Hipertensi dan Tingkatkan Sistem Imun
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR