Dari jumlah tersebut, sebanyak 549.508 kasus terdapat di Indonesia.
Tren kasus virus korona terus mengalami peningkatan, namun pembukaan sekolah secara tatap muka sudah diberi izin oleh pemerintah.
Dokter Ajeng Indriastari, Sp. A mengungkapkan perlunya banyak pertimbangan dan persiapan matang sebelum memutuskan sekolah tatap muka.
“Memang banyak sekali pro dan kontra yang bermunculan mengenai isu sekolah tatap muka pada 2021,” tuturnya.
Baca Juga: 6 Poin Utama dari Mendikbud Nadiem Makarim Soal Sekolah Tatap Muka yang Dibuka Kembali
Di satu sisi, pembelajaran jarak jauh sudah mulai membuat anak-anak jenuh serta bisa dikatakan hanya efektif pada 15 menit pertama pembelajaran dimulai, selebihnya anak-anak akan terdistraksi dengan kegiatan lainnya.
“Namun di sisi lain, orang tua merasa aman sekolah di rumah untuk menghindari virus corona karena penyebaran virus ini tidak main-main dan sangat mengkhawatirkan.”
Berdasarkan data terkini dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi anak-anak terinfeksi virus corona sebesar 11,3 persen.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan Mulai Januari 2021, Ini Syaratnya!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR