4. Pilih logo dan packaging produk yang merepresentasikan bisnis.
Logo dan packaging merupakan cara kamu untuk membedakan bisnis yang kita miliki dengan bisnis-bisnis lainnya.
Secara tidak langsung branding mampu memberikan banyak manfaat, termasuk dalam mempengaruhi psikologi calon konsumen melalui tulisan, label, keterangan lain yang menjelaskan isi, kegunaan dan informasi lain yang perlu disampaikan kepada konsumen.
Baca Juga: Butuh Modal Usaha di Masa PSBB? Perhatikan Hal Ini saat Ajukan Pinjaman ke Fintech Lending
5. Packaging yang ramah lingkungan tidak selalu mahal.
Bekal pengetahuan yang cukup tentang cara produksi dan pengemasan yang baik akan menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berkualitas, serta memenuhi standar untuk dipasarkan.
Meski demikian, memilih kemasan yang ramah lingkungan tidak harus mengorbankan desain. Desain yang kreatif dan bijaksana justru akan dapat meringankan beban produk, mengurangi sampah lingkungan serta mengurangi biaya pengiriman.
Bahkan, mitos tentang biaya packaging ramah lingkungan yang lebih mahal pun hanya mitos, lho! Para pelaku bisnis dapat mencari berbagai produk kemasan ramah lingkungan seperti paper bag, paper box (kardus), telo bag (pengganti plastik sekali pakai yang berbahan dasar singkong), dan lainnya di e-commerce.
Baca Juga: Cuma dengan Modal Rp500 Ribu, 5 Bisnis Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Tambah Uang Jajan!
Namun, tak lupa kita ingatkan untuk terus #ingatpesanibu dan patuhi 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Apabila tak ada kegiatan penting yang mengharuskan kita untuk ke luar rumah, sebaiknya kita tetap di rumah aja.
Bersama, kita bisa melawan virus corona.
Selamat membangun usaha!
KOMENTAR