Mekanisme pertahanan ini membantu kecoa berkembang di lingkungan yang tercemar.
Para peneliti kemudian menguji hipotesis tersebut dengan memeriksa berbagai organ dan mikro-organisme yang hidup di saluran pencernaan kecoa.
Penelitian menemukan beberapa antibiotik baru pada kecoa.
“Kita sering menganggap kecoa sebagai hama, tapi ada banyak hal yang bisa dipelajari dari hewan tersebut,” kata Dr Khan.
Menurutnya, temuan penelitian ini berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa manusia jika berhasil.
Peneliti menilai manusia sedang menghadapi peningkatan ancaman dari penyakit menular dan bakteri super baru.
Saat ini, pengujian laboratorium yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir masih terus dilakukan.
Baca Juga: Tenang, Kita Bisa Basmi Kecoa dari Rumah dengan 5 Bahan Sederhana Ini
View this post on Instagram
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR