NOVA.id - Belum lama ini jagat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Video yang diunggah di Youtube itu berisi kata-kata atau lirik yang menghina Indonesia dan para Presiden Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, video itu juga menampilkan lambang negara burung Garuda yang diganti dengan ayam jago berlambang Pancasila, dilatarbelakangi bendera Merah Putih.
Baca Juga: Bank Indonesia Tanggapi Video Viral Uang Rp75 Ribu Bisa Bunyikan Lagu Indonesia Raya
Diduga, lagu parodi Indonesia Raya itu diunggah oleh warga negara Malaysia dengan akun bernama Youtube My Asean.
Video yang diunggah oleh akun dengan logo bendera Malaysia itu diketahui telah beredar sejak dua minggu lalu.
Video yang berdurasi 1.31 menit itu telah ditonton lebih dari 37 ribu kali.
Namun kini, video itu sudah dihapus dari Youtube.
Dikutip dari Tribunnews (28/12), Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta pun mengecam keras tindakan akun Youtube tersebut.
Kedubes Malaysia juga mengatakan bahwa pihak berwenang negara itu sedang menyelidiki beredarnya video tersebut.
“Kedutaan menegaskan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut,” mengutip keterangan yang diunggah Minggu (27/12).
Kedubes Malaysia berjanji akan menindak tegas pengunggah parodi lagu jika terbukti pelaku terbukti merupakan warga negara Malaysia.
Selain itu, otoritas Malaysia akan melakukan penindakan tegas pada pelaku yang diterapkan sesuai hukum negara setempat.
Baca Juga: 5 Gaya Kece Shanna Shannon, Penyanyi Indonesia Raya di Pembukaan Asian Para Games 2018
View this post on Instagram
“Pemerintah Malaysia mengutuk keras segala bentuk tindakan provokasi negatif yang dapat mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” tulisnya.
Mengutip Kompas.com (28/12), Kementerian Luar Negeri Indonesia belum memberikan tanggapan terhadap isu ini.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR