Nova.ID – Isolasi mandiri saat ini menjadi pilihan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebab untuk menjalani perawatan di rumah sakit rujukan terhalang oleh kapasitas rumah sakit yang penuh.
Mengutip dari Kompas.com, Rabu (23/12/2020), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 85 persen, sementara untuk ICU mencapai 80 persen.
Namun, pasien yang disarankan untuk melakukan perawatan mandiri di rumah seringkali bingung apa yang harus dilakukan.
Berikut beberapa panduan menurut spesialis paru dari Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Astri Indah Prameswari, Sp.P, seperti dikutip dari GridHealth, Jumat (18/12/2020).
1. Sediakan oxymeter di rumah
Oxymeter merupakan alat untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah. Alat ini berbentuk klip dengan monitor kecil yang akan menunjukkan angka saturasi oksigen. Cara penggunaannya tinggal dijepitkan pada jari.
Oxymeter dapat menunjukkan jumlah oksigen yang terkirim ke seluruh bagian tubuh, terutama yang paling jauh dari jantung. Saturasi oksigen manusia normal berkisar antara 95-100 persen.
Baca Juga: Positif Covid-19, Giring Ganesha Sudah 12 Hari Isolasi Mandiri: Istri dan Anak Saya Negatif Semua
“Jika berada di bawah 90 persen dan tidak memiliki riwayat sakit paru-paru, pasien harus waspada,” ujar dr Astri.
2. Gunakan nasal spray
Nasal spray dapat digunakan untuk membersihkan mukus pada area saluran pernapasan hidung. Hirup nasal spray sebanyak tiga kali sehari.
Anda dapat menemukan nasal spray di apotek. Sediakan beberapa di rumah mengingat frekuensi penggunaannya cukup sering.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR