Tindakan ini merupakan tindakan intervensi non-bedah dengan menggunakan kateter yang dapat digunakan untuk menghancurkan sirkuit listrik yang tidak normal pada jantung seseorang.
Belum lama ini, di Heartology Cardiovascular Center, dr Sunu Budhi Raharjo, PhD, SpJP(K) melakukan tindakan ablasi 3 dimensi menggunakan HD Grid 3D Mapping system pada seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun. Pasien ini menderita gangguan aritmia FIBRILASI ATRIUM (FA).
Baca Juga: Terus Merasa Lapar Bisa Jadi Salah Satu Gejala Penyakit Kencing Manis, Ini Penjelasannya
FA adalah gangguan irama jantung yang paling sering ditemukan di dunia.
Di Indonesia, saat ini, FA diperkirakan diderita oleh lebih dari 2 juta orang (referensi 1).
Penderita FA memiliki risiko stroke sampai 5x lipat lebih tinggi dibanding pasien yang bukan FA (referensi 2).
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini 3 Manfaat Penting Cranberry untuk Kesehatan Tubuh
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR