Nova.id – Pandemi Covid-19 yang merebak membuat liburan akhir tahun 2020 terasa berbeda. Biasanya liburan dihabiskan dengan jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri, mengunjungi tempat wisata, dan makan-makan di restoran bersama keluarga. Namun, libur akhir tahun kemarin Anda harus lebih banyak di rumah demi meredam penyebaran virus corona.
Wisata boleh dilakukan tetapi destinasinya terbatas. Staycation atau wisata domestik menjadi satu-satunya pilihan. Meski demikian, tidak berarti pengeluaran Anda selama liburan lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
Oleh sebab Anda tidak dapat bertemu dengan orang-orang terkasih, menjembatani silaturahmi dilakukan dengan mengirim hadiah. Memberi hadiah menurut instruktur psikologi dari South University, West Palm Beach, Amerika Serikat, dr Darlene Silvernail memberikan manfaat healing bagi psikologi seseorang.
“Dalam psikologi ditelaah apa itu altruisme dan bagaimana manfaatnya bagi seseorang. Memberi hadiah termasuk salah satu bentuknya dan selain membuat perasaan lebih baik, ada manfaat ekstrinsik yang didapat,” ujar dr Silvernail, dikutip dari publikasi di laman website South University.
Baca Juga: Liburan Memicu Overeating, Berikut Tips untuk Menghindarinya
Namun, overspending saat membeli hadiah tersebut sulit dihindari karena Anda pastinya ingin memberikan sesuatu yang unik, personal, dan spesial. Belum lagi ditambah keinginan untuk memberi reward pada diri sendiri dengan membeli barang-barang yang diimpikan karena telah berhasil melalui tahun yang berat.
Akhirnya, besar pasak daripada tiang. Tabungan pun menipis.
Nah, untuk kembali memperbaiki kondisi tabungan Anda, pintar mengatur uang di tahun yang baru menjadi penting. Berikut strategi untuk menyeimbangkan kembali pemasukan dengan pengeluaran dan mengisi kembali tabungan.
1. Alokasikan gaji secara tepat
Ketika menerima gaji, Anda mungkin langsung berpikir untuk apa saja uang tersebut akan digunakan. Sebelum melakukan itu, sebaiknya sisihkan sekian persen untuk tabungan sesuai dengan besaran gaji Anda.
Bila perlu, buat rekening terpisah yang dikhususkan untuk menyimpan tabungan. Ini supaya uang tabungan Anda tidak tercampur dengan uang yang digunakan untuk transaksi harian.
Pastikan Anda konsisten menyisihkan gaji setiap bulan untuk tabungan. Namun, jangan terlalu menekan diri Anda sendiri. Pastikan Anda dapat menabung dengan lancar sembari tetap memenuhi kebutuhan esensial.
Baca Juga: Gaji Minimalis Bukan Berarti Tak Bisa Cukupi Kebutuhan, Begini Tipsnya
2. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan
"Penyesalan selalu datang belakangan", mungkin istilah tersebut tepat untuk menggambarkan orang-orang yang telah overspent selama liburan. Tidak perlu menyesali, sebab hal tersebut tidak akan merubah keadaan.
Daripada menyesali yang sudah berlalu, Anda bisa menyusun rencana untuk mengisi tabungan kembali, salah satunya dengan menghentikan pengeluaran selama beberapa hari atau minggu. Artinya, uang yang dikeluarkan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, biaya listrik, maupun internet.
Selain itu sebelum membeli sesuatu, bedakan kebutuhan dengan keinginan, ketahui seberapa diperlukan barang yang akan dibeli, dan efeknya terhadap kehidupan Anda kalau barang tersebut tidak dibeli.
Dengan demikian, Anda bisa menekan pengeluaran dan fokus pada mengumpulkan kembali uang tabungan yang telah dipakai selama liburan.
Baca Juga: Atur Keuangan Keluarga Selama Pandemi, Ini Cara yang Dilakukan Kunto Aji
3. Hindari utang
Menghindari utang juga merupakan salah satu strategi mengatur keuangan agar tetap stabil dan pengeluaran pun tidak bengkak. Namun, bagaimana dengan cicilan?
Jika Anda memiliki cicilan, segera selesaikan sampai lunas. Setelah itu, pertimbangkan secara matang jika ingin mengambil cicilan lagi. Jika bukan untuk memenuhi kebutuhan primer, sebaiknya tunda dahulu keinginan punya cicilan.
Ini karena tujuan utama Anda adalah untuk mengumpulkan uang. Dengan mengambil cicilan atau utang baru, Anda hanya akan menambah beban pengeluaran yang bisa menggagalkan rencana menabung.
4. Buat rencana dan target
Nah, dalam menabung, Anda tentu perlu sikap disiplin dan konsisten. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat rencana dan target ke depannya.
Laman keuangan Nerd Wallet menyebut, adanya rencana dan target menabung dapat membuat diri lebih tertantang dan termotivasi untuk mengumpulkan uang. Misalnya saja, Anda bisa membuat target untuk mengumpulkan uang sebanyak yang dikeluarkan selama liburan dalam waktu 3 bulan.
Secara tidak sadar, Anda akan terdorong untuk menyingkirkan pengeluaran yang tidak perlu demi mencapai target yang ditentukan. Bila perlu, buat pengingat melalui sticky note atau aplikasi di ponsel supaya Anda terus termotivasi setiap hari.
Baca Juga: Pandemi Hadirkan Risiko Keuangan dan Kesehatan, Ini Cara Lindungi Diri dan Keluarga
Meski demikian, pada kenyataannya mengamankan uang tabungan saja belum tentu cukup. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan ada biaya mendesak yang harus dikeluarkan, misalnya jatuh sakit atau kecelakaan.
Terlebih, kita tidak tahu berapa besar biayanya dan apakah dana yang dimiliki sudah cukup atau belum.
Oleh karenanya, akan lebih bijak jika Anda memiliki proteksi keuangan tambahan, seperti asuransi. Dengan memiliki asuransi, Anda bisa terlindungi dari biaya seperti kesehatan, kecelakaan, serta kematian.
Asuransi yang akan menanggung semua biaya itu. Anda pun tidak perlu bergantung dengan uang tabungan yang berisiko membuat rencana keuangan gagal. Lantas, bagaimana memilih asuransi yang tepat?
Sebagai pemula, Anda perlu mengenali bahwa produk asuransi umumnya terdiri dari asuransi berjangka dan seumur hidup. Premi yang dibayarkan untuk asuransi seumur hidup tentu lebih tinggi dari asuransi berjangka.
Sebagai informasi, premi adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan secara berkala. Maka, Anda perlu memilih asuransi dengan tanggungan premi yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Mengutip dari Nova.id (26/11/2020), perencana keuangan Prita Ghozie pada webinar yang diadakan Allianz beberapa waktu lalu mengatakan, besaran premi yang dikeluarkan setidaknya 5 persen dari gaji.
Nah, bagi Anda yang belum memiliki asuransi, Allianz bisa menjadi salah satu pilihan karena banyak pilihan proteksi, mulai dari asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa.
Allianz juga memberikan manfaat yang beragam, meliputi tanggungan biaya rawat jalan, rawat inap, operasi, rawat gigi, melahirkan, penyakit kritis, hingga santunan tunai harian.
Terlebih, di zaman yang serba canggih seperti sekarang, Allianz juga menyediakan ragam layanan digital, salah satunya melalui eAZy Connect yang bisa diakses melalui laman Allianz.
Melalui eAZy Connect, nasabah dimudahkan untuk mengecek informasi seputar polisnya serta mengajukan klaim asuransi dengan cepat dan mudah. Selain itu, nasabah juga dapat menggunakan layanan eAZy Payment untuk pembayaran premi.
Dengan beragam manfaat yang ditawarkan, Allianz bisa menjadi pilihan asuransi yang tepat bagi Anda yang menginginkan perlindungan maksimal yang mudah dan berintegritasi.
Sebab, memiliki proteksi tidak hanya meminimalkan kerugian finansial, tetapi juga melancarkan aliran keuangan serta memberikan ketenangan hidup bagi kita dan keluarga.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR