NOVA.id - Setiap orang rasanya pernah mengalami batuk di dalam hidupnya.
Batuk merupakan pengusiran cepat udara dari paru-paru untuk membersihkan tenggorokan dan saluran udara dari lendir, partikel asing, cairan, mikroba dan berbagai iritasi.
Sebuah tinjauan 2013 menemukan bahwa rata-rata batuk berlangsung sekitar 18 hari.
Setelah lebih dari delapan minggu, batuk dapat dianggap sebagai kronis dan disarankan untuk mencari saran medis.
Mungkin bagi sebagian orang, mereka lebih memilih mendiamkan batuk daripada mengobatinya.
Namun tahukan Sahabat NOVA jika batuk ternyata juga bisa melukai dan merusak bagian tubuh kita?
Batuk ternyata dapat menyebabkan kerusakan struktural pada tubuh.
Dilansir dari health24.com, 7 bagian tubuh ini bisa luka dan rusak karena batuk.
Baca Juga: Kisah Inul Daratista Positif Covid-19: Tulari Suami dan Anak hingga Kesulitan Cari Ventilator
1. Nyeri Otot
Batuk terus-menerus dapat menyebabkan nyeri otot kronis.
Setiap kali kita batuk, tekanan kuat yang dihasilkan dapat membebani otot dan menyebabkan rasa sakit.
2. Rusuk Retak
Fraktur tulang rusuk yang disebabkan oleh batuk kronis terutama terjadi pada perempuan.
Batuk akan mempengaruhi sepanjang sisi rusuk bagian tengah.
Retaknya rusuk dipengaruhi karena kepadatan tulang yang lebih rendah.
Tetapi patah tulang rusuk yang diinduksi batuk juga bisa terjadi pada orang dengan kepadatan tulang yang normal.
Baca Juga: Akui Sering Tegur Iis Dahlia, Devano Danendra: Saya Anaknya dan Pastinya Saya Juga Mau yang Terbaik
3. Kerusakan Pembuluh Darah Kecil
Batuk yang keras ternyata dapat menyebabkan pembuluh darah halus meledak dan menyebabkan pendarahan.
Pembuluh darah halus umumnya ditemukan pada daerah anus dan hidung.
Baca Juga: Catat, Ternyata Begini 7 Cara Mengatasi Nyeri Bahu pada Ibu Hamil
4. Pecahnya Diafragma
Selama gerakan pernapasan paksa, diafragma didorong ke atas sementara tulang rusuk didorong ke dalam dan ke bawah.
Tindakan yang berlawanan ini kadang-kadang dapat menyebabkan ruptur atau pecahnya diafragma.
Baca Juga: Catat, Ternyata Begini 7 Cara Mengatasi Nyeri Bahu pada Ibu Hamil
5. Hernia Perut
Meskipun kerusakan pada dinding perut setelah batuk jarang terjadi, namun pernah ada kasus yang menyebutkan bahwa telah terjadi herniasi dan robekan perut yang terjadi karena batuk.
Kejadian ini bisa terjadi pada pasien penderita bronkitis kronis.
Baca Juga: Cuma Pakai Ini, Pevita Pearce Bikin Klepek-Klepek Warganet: Terpesona
6. Kerusakan Jaringan Tenggorokan
Batuk terus-menerus dapat menyebabkan infeksi tenggorokan , yang dapat menyebabkan risiko infeksi ke bagian lain dari tubuh.
Batuk kronis juga dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tenggorokan.
Baca Juga: Indra Bekti Umumkan Dirinya Terkena Covid-19, Aldila Jelita Shock: Jujur Pertama Kali Sangat Kaget
7. Batuk darah
Istilah medis untuk batuk darah adalah heamoptysis.
Jika batuk kecil mengeluarkan sejumlah darah merah terang atau liur berlumut darah dan lendir, biasanya menunjukkan darah dari paru-paru kita terinfeksi karena batuk berkepanjangan.
Untuk itu, mulai sekarang kita tidak boleh mengabaikan batuk dan harus segera berkonsultasi dengan dokter jika terjadi batuk dengan jangka waktu yang terlalu lama. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR