NOVA.id - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang pasti dialami perempuan.
Saat menstruasi datang, banyak perempuan yang mengalami masalah pada tubuhnya.
Seperti kram, nyeri, kembung, hingga sakit kepala.
Bukan hanya saat menstruasi, terkadang sakit kepala bisa menyerang di pramenstruasi atau yang dikenal sebagai migrain pramenstruasi, kata Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor obgin dan profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale School of Medicine melansir womenshealthmag.com.
Baca Juga: Bekerja Seharian Bikin Stres Melanda? Yuk Redakan dengan 6 Hal Sederhana Ini
"Banyak perempuan mengalami sakit kepala ini sehari atau lebih dan di hari pertama haid mereka," jelas Mary Jane.
Namun jangan khawatir, setelah dua atau tiga hari menstruasi, sakit kepala akan hilang dengan sendirinya.
Meski begitu kita tetap perlu mengetahui apa penyebab dari kondisi tersebut.
Baca Juga: Kulit Jadi Kering di Musim Hujan? Yuk Lembapkan dengan Masker Pisang Alami
Seorang ahli endokrinologi reproduksi bersertifikat di CCRM di New York dan anggota dewan penasihat Kesehatan Wanita, Sheeva Talebian, MD penyebabnya adalah estrogen.
Ia mengatakan sebagian besar sakit kepala terkait menstruasi disebabkan oleh penurunan cepat estrogen tepat sebelum menstruasi.
Dr. Sheeva menjelaskan ketika kita berovulasi, estrogen memuncak dan ovarium membuat progesteron.
Baca Juga: Tak Mesti Dipantang, Makan Kue Cokelat Selama Lagi Diet Boleh Asal...
Untuk sementara hormon kewanitaan kita tetap terjaga.
Tetapi jika tidak memompa hormon kehamilan seminggu atau lebih kemudian, tubuh menghentikan produksi estrogen dan progesteron, yang memicu menstruasi kita.
Kantor Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan yang menjelaskan tentang Kesehatan Perempuan (OWH) mengatakan jika penurunan estrogen yang tiba-tiba mengubah bahan kimia di otak yang mempengaruhi bagaimana kita mengalami rasa sakit dan selanjutnya sensitivitas kita meningkat.
Baca Juga: Jadi Cemilan Favorit Mayangsari, Ini Resep Jajanan Tradisional Getuk yang Bisa Dibuat di Rumah
Tambahan ke pembuluh darah yang menyempit itu, yang terjadi pada beberapa perempuan ketika mereka kekurangan estrogen, dan kemudian sakit kepala pada saat haid.
Selain itu, terdapat pula faktor lain yang bisa memicu sakit kepala saat menstruasi.
Di antaranya dehidrasi, kehilangan darah (terutama bagi penderita anemia), dan kurang tidur, tambah Dr. Sheeva.
Untuk meminimalisir kondisi ini, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah pencegahan.
Baca Juga: Sudah Ketok Palu, Ini Alasan Kiwil Akhirnya Pilih Lepaskan Rohimah Usai 22 Tahun Bersama
Cobalah untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan istirahat yang cukup.
Jika kita tahu bahwa sakit kepala cendereung datang karena menstruasi, bisa minum obat penghilang rasa sakit seperti aspirin beberapa hari sebelumnya, saran Dr.Sheeva.
Disarankan untuk mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Namun apabila rasa sakit tak kunjung pergi, sebaiknya datanglah ke dokter ahlinya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR