Berikut bahan-bahan yang dapat digunakan.
Cairan Pemutih
Cairan pemutih biasanya memiliki kandungan natrium hipoklorit yang terbukti ampuh dan efektif dianggap ampuh dalam membunuh bakteri dan mikroorganisme spektrum luas.
Selain untuk membersihkan rumah dan toilet, natrium hipoklorit juga dipercaya untuk membersihkan bahan makanan.
Sahabat NOVA bisa menggunakan cairan pemutih untuk membuat disinfeksi, dengan menyampurkan dua sendok makan cairan pemutih atau 20ml di dalam satu liter air.
“Namun, perlu diketahui bahwa cairan pemutih bersifat kaustik, artinya dapat menimbulkan iritasi dan kerusakan pada kulit,” jelas Sanie.
Selain itu, penggunaan cairan pemutih yang salah juga dapat menimbulkan uap yang berisiko mematikan.
Baca Juga: Pernah Disinggahi Orang Positif Covid-19, Bagaimana agar Ruangan Kembali Steril?
Karbol
Bahan kedua, kita bisa menggunakan cairan karbol yang biasanya menggunakan senyawa benzalkonium klorida.
Senyawa ini diketahui efektif bekerja menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus.
Selain itu, senyawa ini juga banyak digunakan untuk membersihkan luka dan bisa mencegah terjadinya infeksi.
Untuk pembuatan disinfektan, hanya dengan mencampurkan dua sedok makan karbol atau 35 ml ke dalam satu liter air.
Namun, penggunaan benzalkonium klorida yang berlebih sangat berbahaya.
Maka tetap harus mengecek kandungan benzalkonium klorida pada kemasan karbol, dengan dosis 0,13%.
Baca Juga: Jangan Semprot Disinfektan ke Badan Saat Masuk Mobil, Ini Alasannya
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR