NOVA.id - Jepang baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo pada Sabtu (13/02) malam waktu setempat.
Gempa besar ini merupakan gempa lanjutan yang terjadi pada 2011 silam.
Goncangan paling hebat terasa di prefektur Fukushima dan Miyagi. Namun kota Tokyo juga merasakan gempa sekitar 30 detik.
Baca Juga: Selain Jawa Tengah, BMKG Juga Peringatkan Provinsi yang Berpotensi Tinggi Alami Banjir
Dalam bencana ini tidak ada korban jiwa meninggal dunia namun 100 orang dilaporkan luka-luka.
Otoritas setempat juga menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Warga Jepang sendiri masih bisa membagikan keadaan mereka setelah gempa dahsyat tersebut terjadi.
Baca Juga: Geger Waterspout Mirip Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Ini Penjelasan BMKG
Dari beberapa unggahan di sosial media, tampak banyak barang berjatuhan dan pecah.
Namun kondisi bangunan tidak terlalu parah.
Hanya saja terjadi longsor yang memutus akses jalan tol di kota Soma.
Baca Juga: Manado Diterjang Gelombang Tinggi, Banjir Rob Capai Pusat Perbelanjaan
Dilansir dari Kompas.com, media Japan Times mengabarkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima, pada pukul 23.08 waktu setempat.
Salah satu kekhawatiran adalah dampak gempa bumi pada reaktor nuklir Fukushima.
Namun, dilaporkan tidak ada kebocoran.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,2 SR Guncang Majene, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami
View this post on Instagram
Tokyo Electric Power Co (Tepco) yang mengoperasikan PLTN Fukushima Daiichi mengatakan, air pendingin bahan bakar di dekat reaktor tumpah karena guncangan.
Tetapi tidak ada kebocoran radiasi atau kerusakan lainnya.
"Kami sudah menerima laporan PLTN Onagawa dan PLTN Fukushima Daiichi tidak menunjukkan kerusakan apa pun," ucap Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.
Baca Juga: Kabar Gempa Terkini dari BMKG: Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Dini Hari Tadi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR