“Yang pertama adalah ovulasi, kedua adalah fertilisasi, dan ketiga adalah implantasi,” jelasnya pada Konferensi Pers RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati, Kamis, (04/02).
Nah, kita tahu bahwa harus ada ovulasi yang baik untuk mendapatkan 1 sel telur yang matang.
Semua kejadian yang bisa menyebabkan anovulasi atau tidak bisa berovulasi akan menyebabkan gangguan kehamilan, seperti sindrom ovarium polikistik/SOPK, cadangan ovarium berkurang, gangguan fungsi hipotalamus, dan gangguan hormon prolaktin.
Baca Juga: IVF, Solusi Medis dengan Teknologi Terkini untuk Hadapi Masalah Infertilitas
Lalu berikutnya saluran telur yang normal. “Saluran telur tersumbat, bisa terjadi pada kasus infeksi pelviks, infeksi ghonorrea, chlamydia, endometriosis tuba, maupun pada riwayat operasi tuba.”
Peristiwa penting berikutnya adalah fertilisasi yang sangat dipengaruhi oleh sperma, yang biasanya akan dilihat dari jumlah, gerakan, bentuk, atau materi genetik seperti DNA.
Gangguan sperma bisa terjadi karena varikokel, trauma, infeksi, kanker, penyakit kronis seperti diabetes, kelainan genetik, atau gangguan hormon.
Baca Juga: Tips Memberi Makan Anak Bayi dari Dokter Gizi: Jangan Paksa untuk Makan!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR