Kemen PPPA juga terus melakukan upaya-upaya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan secara luas.
Mulai dari menginisiasi model pengembangan Industri Rumahan (IR) sesuai dengan Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2016 yang saat ini terdapat 3.764 pelaku usaha yang tersebar di 46 desa/kelurahan, 21 kabupaten/kota dan 16 provinsi, mengumpulkan data kuantitatif maupun kualitatif sebagai landasan untuk melakukan advokasi ke Kementerian/Lembaga terkait, membangun sinergi dengan berbagai lembaga masyarakat yang membawahi para perempuan pengusaha serta dunia usaha.
Menteri Bintang berharap Hari Perempuan Internasional dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat bersama dalam mengawal kerja-kerja pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi sebab upaya pemberdayaan perempuan membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.
Baca Juga: Komunitas Lari JakB dan JakBabes Ajak Perempuan Temukan Jati Diri Mereka Lewat Olahraga
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang juga menyampaikan apresiasi atas inisiasi dan kolaborasi yang dilakukan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon bersama Kemen PPPA dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia melalui program pendampingan kewirausahaan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada perempuan kebanggaan Indonesia yang tetap tegar berjuang dan memberikan kontribusi dalam bergeraknya roda ekonomi bangsa di tengah pandemi covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi inisiasi yang terbentuk antara Kemen PPPA dengan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon kepada perempuan Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran perempuan sebagai sosok yang tangguh dalam mendukung perekonomian bangsa dan menjadi perempuan kebanggaan Indonesia,” tutur Menteri Bintang.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Indonesia Women's Run Sukses Digelar
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR