NOVA.id - Smoothie adalah jenis minuman sehat yang kerap direkomendasikan oleh para ahli gizi untuk sering kita konsumsi.
Biasanya, smoothie menjadi makanan pengganti ketika kita sedang menurunkan berat badan.
Namun, meski sehat, ada beberapa kesalahan dalam mengonsumsi smoothie yang bisa mengacaukan program diet kita.
Inilah enam di antaranya.
Baca Juga: Nikmatnya Smoothie Mangga Jahe, Cocok untuk Pengidap Kolesterol
1. Terlalu banyak bahan-bahan sehat
Menambahkan terlalu banyak bahan sehat seperti bubuk protein, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, bubuk suplemen, akan membuat smoothie kita mejadi sarat kalori.
Apalagi jika kita menikmatinya dalam mangkuk dan tergoda menambahkan granola, kelapa, cacao, cokelat dan lain sebagainya.
Kesalahan lainnya adalah menambahkan terlalu banyak buah-buahan.
Buah memang sehat tapi jika terlalu banyak, artinya terlalu banyak juga gula yang akan kita konsumsi.
Baca Juga: Smoothies sebagai Makanan Diet? Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini
2. Mengonsumsinya terlalu pagi
Minum smoothie di waktu pagi mungkin akan menyebabkan perut kitaa keroncongan dalam waktu satu jam sesudah mengonsumsinya.
Ini juga bisa membuat kita bolak-balik ke toilet, sehingga perut kita jadi kosong dan akhirnya makan berlebihan di siang hari.
Baca Juga: Masakan Selebgram: 5 Menit Aja, yuk Buat Smoothies Pisang Buah Naga ala Rachel Vennya!
3. Tergoda label "Natural" dan "Rendah Lemak"
Pemanis yang katanya sehat seperti nektar agave dan gula kelapa masih bisa menambah jumlah kalori yang kita asup. Begitu juga dengan versi rendah lemak yoghurt dan es krim.
Meskipun madu dan sirup maple mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, mereka juga tetap merupakan tambahan kalori.
Baca Juga: Dari Olahraga Hingga Makan Smoothie, 5 Tips Tubuh Kembali Langsing Setelah Lebaran
4. Terlalu banyak gula
Gula yang ditambahkan ke dalam yoghurt (termasuk smoothie), susu nondairy, dan beberapa bubuk protein merupakan penyebab umum kelebihan kalori.
Sekali lagi, hal yang sama berlaku untuk tambahan berupa buah.
Meskipun gula di dalam buah adalah gula alami (fruktosa), terlalu banyak mengonsumsinya dalam satu waktu akan membuat tubuh kewalahan mengolahnya dan bisa menyebabkan insulin meningkat.
Baca Juga: Masakan Selebgram: Smoothies Pisang Blueberry ala Tasya Kamila untuk Tubuh Sehat dan Langsing
5. Tidak cukup protein
Meskipun serat dalam buah-buahan dan sayuran yang kita tambahkan ke dalam smoothie membuat smoothie itu lebih mengenyangkan daripada jus, kita masih memerlukan tambahan untuk memperlambat pencernaan dan membantu kita tetap kenyang.
Pilih yoghurt atau susu sebagai bahan dasar smoothie, lalu tambahkan tahu sutera. Atau, bubuk protein, kacang-kacangan, atau selai kacang mentega secukupnya jika kita menggunakan air atau susu nondairy sebagai bahan dasarnya.
View this post on Instagram
6. Berpikir bahwa minum = makan
Riset mengatakan, bahwa otak kita tidak memerhitungkan makanan cair sebagai makanan, meski makanan cair itu padat dengan nutrisi.
Walhasil, lambung akan cepat merasa lapar lagi dan ini berpotensi kita merasa kelaparan, padahal sudah mengasup cukup kalori dari smoothie yang barusan kita konsumsi.
Karena itu, perhatikan apa isi smoothie kita. Bila perlu, seperti disebutkan tadi, tambahkan sumber protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Baca Juga: Akui Tak Pernah Diet, Sophia Latjuba Beberkan Rahasia Tubuh Langsingnya
Dan jangan berpikir bahwa smoothie sudah cukup untuk menggantikan makanan padat yang harusnya kita konsumsi setiap hari.
Imbangi pula dengan makanan sehat lainnya serta olahraga. Hal ini bisa membantu kita menurunkan berat badan sekaligus menjadi lebih sehat.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Kesalahan Mengonsumsi "Smoothie" yang Bisa Kacaukan Diet
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR