Solusi untuk mengurangi resiko terhadap permasalahan kesehatan ini adalah dengan mengurangi konsumsi susu sapi biasa (A1) 100%.
Susu sapi A2 yang hanya memiliki kandungan beta-kasein A2 sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.
"Saat tubuh mengkonsumsi susu sapi A2 dan mencerna beta-kasein A2 tidak akan terbentuk senyawa BCM-7 sehingga tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun resiko penyakit serius lainnya,” tambah Profesor Keith.
Baca Juga: Rekomendasi Susu Murni yang Bisa Membantu Kita Menjaga Imunitas Tubuh
Pada awal tahun 1990-an, anak-anak Samoa yang tinggal di Selandia Baru terkena penyakit diabetes tipe-1 sehingga diperlukan suntikan insulin setiap harinya.
Akan tetapi di Kenya, anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi dalam jumlah yang tinggi justru tidak terkena penyakit tersebut.
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan oleh Profesor Bob Elliott, ditemukan bahwa susu sapi di Kenya mengandung beta-kasein A2.
Baca Juga: Ini 5 Sumber Kalsium Alami Selain Susu, Salah Satunya dari Jeruk!
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR