Sementara, jika seseorang seller ingin menjadi yang berbeda, tentu kelebihannya adalah memiliki produk yang unik dan berbeda dari kompetitor, dan mungkin juga menawarkan promo bundling yang banyak dilakukan dalam kampanye-kampanye e-commerce yang menarik untuk konsumen.
"Namun tentu biaya marketing dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu."
"Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir kita," jelasnya.
Baca Juga: Inspiratif! Bisnis Hijab Mengantarkan Pasangan Ini Raih Omzet Miliaran
3. Menyerah sebelum mencoba
Rico mengatakan, jika seseorang sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang, akan sulit meraih kesuksesan.
Menurut dia, ada langkah-langkah yang kerap digunakan untuk mengevaluasi langkah bisnisnya yaitu tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce,
beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru.
"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu karena berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang," katanya.
Baca Juga: Daftarkan Merek Dagang di Kemenkop UKM Gratis, Ini Persyaratannya
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR