Di sisi lain, rumput fatimah bisa memicu kontraksi terus-menerus, tapi bayi tak kunjung lahir.
Hal ini malah bisa membahayakan sang ibu.
“Makin lama makin tipis (rahimnya, red.), karena dia berusaha mendorong bayi keluar. Tapi bayi itu enggak muat. Jadi rahimnya sobek. Apalagi kalau anaknya baru pertama. Kan kita enggak tahu apakah memang vagina sama bayinya muat atau enggak. Itu paling menyeramkan dari proses persalinan,” ungkapnya.
Kalau pun berhasil lahir, otot rahim akan mengalami kelelahan dan tidak mau berkontraksi sehabis melahirkan.
Akibatnya akan terjadi pendarahan.
“Kalau bisa pakai obat kontraksinya, bagus. Kalau enggak kontraksi juga, demi darah berhenti dan menyelamatkan ibu, maka rahimnya diangkat. Sama juga ketika terjadi robekan pada rahim saat proses persalinan. Kalau robekannya bagus bisa dijahit, kalau compang-camping, bisa diangkat juga,” pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR