NOVA.id – Kewirausahaan merupakan hal penting, khususnya dalam membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Tingginya tingkat pengangguran terlebih saat pandemi menuntut dunia usaha dan dunia industri bersama-sama dengan dunia akademik menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Caranya, dengan merubah pola pikir kaum muda, yang mungkin selama ini bercita-cita mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, untuk mencetak lulusan yang memiliki motivasi menjadi seorang wirausaha (entrepreneur).
Baca Juga: PT Charoen Pokphand Indonesia Lakukan Pelepasan Ekspor Unggas Pertama ke Qatar
Untuk itu, PT Charoen Pokphand Indonesia mengadakan program pelatihan Entrepreneur Training Centre (ETC), yang diawali lewat kerjasaama dengan Universitas Diponegoro.
Setelah mengikuti perkuliahan virtual dari para ahli selama seminggu, Charoen Pokphand Indonesia dan Universitas Diponegoro memberangkatkan 30 mahasiswa sebagai peserta magang dalam program ETC.
Mahasiswa-mahasiswa ini berasal dari Fakultas Peternakan dan Prodi Ketahanan Pangan Universitas Diponegoro Semarang.
Baca Juga: Kembangkan Usaha, Charoen Pokphand Indonesia Resmikan RPHU Keenamnya di Bali
Peserta dibagi 3 kelompok akan terjun langsung dan belajar berwirausaha secara bergantian selama 9 minggu, masing-masing 21 hari di 3 bidang usaha Charoen Pokphand group.
Tiga bidang usaha tersebut adalah Toko Prima Freshmart yang menjual produk-produk makanan olahan beku dan ayam, Poultry Division yang merupakan usaha kemitraan ayam broiler, dan PT Bisi International yang merupakan perusahaan pembibitan tanaman jagung, padi, dan hortikultura.
ETC merupakan program kewirausahaan yang disusun bersama oleh Charoen Pokphand Indonesia dengan mitra universitas yang disesuaikan dengan silabus fakultas dan dunia usaha.
Baca Juga: Ragam Inovasi Terbaru dari PT Charoen Pokphand Indonesia di Indo Livestock Expo & Forum 2018
Tiga universitas secara serentak di awal tahun 2020 melaksanakan program ETC ini yaitu Universitas Diponegoro Semarang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya Malang, dan akan menyusul universitas lainnya.
Program Pelatihan ETC ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar teori dan praktik bagi para mahasiswa dalam konteks program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah.
Selama ini, PT Charoen Pokphand Indonesia berupaya untuk berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan baik dari tingkat dasar hingga universitas dengan berbagai program yang rutin dilaksanakan.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Lezat dan Bernutrisi Siap Makan dari Fiesta
Program Work Based Academy (WBA) yang diprakasai oleh Fakultas Peternakan Universitas Gajahmada Jogjakarta dan dilaksanakan bersama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia berhasil sukses dilaksanakan dan akan memasuki Batch ke 3 pada Juni 2021.
Perkembangan tekhnologi industri yang sangat cepat dan semakin besarnya tantangan ke depan khususnya pada industri perunggasan harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang terampil.
WBA merekrut sarjana-sarjana peternakan dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan pendidikan sekitar 6 bulan terkait menejemen closed house dan langsung diterjunkan ke kandang-kandang closed house.
Baca Juga: 3 Ide Seru untuk Merayakan Tahun Baru Imlek Bersama Keluarga di Rumah Saja
Harapannya, WBA dapat membuat sarjana yang bukan hanya pandai dalam teori melainkan juga mahir dan trampil.
Program Bakti Pada Guru (BPG) turut mewarnai khasanah pendidikan di Indonesia.
Bersama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang program ini telah berjalan 3 tahun dan akan dilanjutkan setelah masa pandemi.
Baca Juga: Ibu, Lakukan 5 Hal Ini supaya Anak Terus Semangat Meski Belajar dari Rumah
View this post on Instagram
Program ini tidak secara langsung berkaitan dengan bisnis yang dijalankan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia, akan tetapi kepedulian Charoen Pokphand terhadap kualitas pendidikan khususnya para guru di Indonesia tidak menjadi penghalang.
BPG telah memberikan pelatihan Pendidikan Penguatan Karakter kepada 2809 guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yaitu, Karakter Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
BPG telah terlaksana di 34 Kabupaten dan kotamadya dari Sumatera hingga Papua.
Baca Juga: Yuk, Ciptakan Kebiasaan Sarapan Pagi guna Jaga Asupan Gizi Si Kecil
Program-Program di atas terintegrasi dengan program-progam sebelumnya seperti program beasiswa universitas, program teaching farm, program anak asuh, program pengentasan stunting, program bedah Paud, dan lain-lain.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR