“Sekarang saja kita menyebutnya keren, relawan. Tapi sebenarnya spirit itu sudah menjadi wisdom yang diwariskan orang-orang tua kita dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ainun mengakui, fenomena media sosial menjadi pupuk subur tumbuh dan berkembangnya sociopreneur di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun yang memprihatinkan, dari ribuan gerakan sosial yang tumbuh di tanah air, banyak yang tidak mampu bertahan lama.
Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Panduan Lengkap Cara Daftar Bisnis Kuliner di GoFood
Ia mengamati perkembangan tersebut sejak mulai menginisiasi gerakan Akademi Berbagi yang diawali melalui percakapan di Twitter pada tahun 2010.
“Banyak anak muda yang peduli dan terjun langsung itu bagus. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana membangun system yang benar agar socialpreneur yang mereka rintis bisa berkembang dan berdampak signifikan. Di situlah kunci keberlangsungan sebuah greakan sosial,“ paparnya.
Indikator keberhasilan dari sebuah Gerakan sosial, menurut Ainun adalah perubahan sosial.
Baca Juga: Inilah Beberapa Ide Bisnis yang Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR