NOVA.id - Penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd) tak bisa sembarangan saat menjalani puasa.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu tidak makan buru-buru saat sahur.
Selain itu, ada beberapa tips puasa lainnya yang dapat dilakukan untuk mencegah kenaikan asam lambung pada waktu sahur.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.
Baca Juga: Benarkah Pisang Berbahaya untuk Penderita Asam Lambung? Ini Faktanya
1. Sahur lebih awal
Agar makanan tidak naik kembali dari lambung ke kerongkongan, penderita gerd tak boleh kekenyangan.
Untuk menghindari kekenyangan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan terutama jika ingin kembali tidur setelah sahur.
Dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Pondok Indah mengatakan, lebih baik kita bangun satu jam lebih awal untuk makan sahur terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan agar tubuh memiliki jeda waktu yang panjang dari waktu makan ke tidur. Ingat pula bahwa posisi badan harus tegak selama 1 sampai 2 jam agar makanan benar-benar turun.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Ini Makanan yang Boleh dan Tak Boleh Dimakan Saat Sahur
2. Jauhi makanan yang susah dicerna
Makanan yang sulit dicerna, seperti makanan bersantan, berlemak, dan mengandung banyak minyak perlu dihindari jika ingin kembali istirahat usai sahur.
Namun, jika kita sangat ingin mengonsumsinya, lebih baik dilakukan saat buka puasa.
Pasalnya, saat berbuka, jarak antara makan dan tidur bisa dibilang cukup panjang.
Baca Juga: Sering Keliru, Ini Perbedaan Gerd dan Sakit Maag yang Serang Bagian Pencernaan
3. Hindari makanan yang menimbulkan gas
Hindari makanan seperti kol atau sawi karena bisa membuat perut kembung. Lebih baik konsumsi labu siam, wortel, atau oyong yang membuat rasa dingin di perut.
Bukan hanya itu, kita juga perlu menjauhi buah tinggi fruktosa, seperti mangga, duku, atau rambutan.
Pasalnya, Tirta mengatakan, gula menjadi makanan bakteri di perut yang bisa menimbulkan fermentasi yang mengakibatkan gas.
Hal itu juga berlaku pada minuman manis.
Baca Juga: Mengidap Asam Lambung, Begini Gejala-Gejala yang Dirasakan oleh Sheila Marcia
4. Hindari konsumsi kafein
Makanan dan minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau cokelat perlu dikurangi bahkan dihindari.
Pasalnya kafein merupakan salah satu penyebab katup lambung linggar yang menyebabkan makanan bisa naik lagi ke kerongkongan.
Baca Juga: Kopi Bisa Berdampak Buruk Bagi Tubuh, Ini Batas Konsumsi Kafein Setiap Harinya
5. Jangan makan karbohidrat terlalu banyak
Karbohidrat seperti nasi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena salah satu sumber gizi makro tersebut merupakan makanan kesukaan bakteri di dalam perut kita.
"Nanti fermentasinya akan banyak sekali sehingga produksi gasnya akan banyak," ungkap Tirta.
Baca Juga: Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Konsumsi Karbohidrat Setelah Pukul 14.30
View this post on Instagram
6. Jauhi makanan pedas
Saat sahur, hindari makanan pedas dan berbumbu tajam.
Pasalnya, saat makan makanan pedas dan refluks asam lambung terjadi, kerongkongan akan terasa semakin panas sehingga kita akan merasakan sensasi heartburn.
Baca Juga: Bermanfaat, Cabai Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Penyakit Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR