Diah melanjutkan, “Dengan digunakannya wastra ini, kami juga sekaligus mempromosikan wastra dengan cara yang modern dan bisa mendorong perempuan lain di luar sana yang menonton untuk ikut juga membeli atau kami menyebutkan mengadopsi wastra.”
“Semoga campaign yang Yayasan Belantara Budaya Indonesia lakukan ini dapat menginspirasi perempuan Indonesia dan juga berdampak untuk pelestarian warisan Nusantara terutama tenun, ikat, dan songket,” ujar Diah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Synthesis Residence Kemang ini juga mendapat dukungan dari Synthesis Development.
Baca Juga: Festival Mimpi Ibu: Ajak Perempuan untuk Bangun Narasi Diri yang Lebih Positif agar Lebih Berdaya
Acara ini diawali dengan pembukaan dan sambutan, pembuatan video tayangan memotivasi para perempuan, fashion show mengunakan wastra (tenun dari berbagai daerah di Indonesia), dan kemudian ditutup dengan pemberian penghargaan serta apresiasi terhadap para perempuan hebat ini dengan tradisi Batak mangulosi (memberikan ulos).
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR