NOVA.id - Kasus penggunaan alat rapid test bekas di Bandara Internasional Kualanamu masih menjadi sorotan.
Sejumlah petugas rapid test antigen pun ditangkap hingga pihak PT Kimia Farma Diagnostik angkat bicara.
Sayangnya, pernyataan perusahaan tersebut justru memancing reaksi netizen.
Dalam press release-nya, PT Kimia Farma Diagnostik ramai tidak menyertakan kalimat permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi.
"Kita mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib terhadap kasus tersebut."
"Tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas layanan Rapid Test Kimia Farma Diagnostik tersebut sangat bertentangan dengan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan dan merupakan pelanggaran yang sangat berat atas tindakan dari oknum petugas layanan Rapid Test tersebut," demikian kutipan rilis tersebut.
Baca Juga: Tayang 8 Mei, Trailer Drama Korea Mine Bisa Disaksikan di Sini
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR