Salah satu privilege yang ia dapat adalah kebebasan dalam memilih. Menurutnya, hal tersebut tak banyak dimiliki oleh perempuan.
"I grow up a lot of privilege. Aku nggak bisa menampik itu. Makanya, karena saya tumbuh dengan privilege yang sangat banyak makanya aku berjuang untuk orang-orang yang tidak memiliki itu."
"Privilege saya banyak sekali. Saya mungkin tumbuh dengan ekonomi yang cukup baik sehingga saya bisa belajar yang tinggi, lalu saya memiliki orang tua yang membebaskan saya untuk memakai atribut apapun yang saya mau, membebaskan saya mau sekolah sampai mana, mau sekolah jurusan apa, atau saya mau menikah usia berapa, atau mau menggapai cita-cita saya sejauh apa."
Baca Juga: 4 Kekhawatiran RUU Ketahanan Perempuan, Masihkan Perlu Dibahas?
"Itu keluarga saya membebaskan saya untuk melakukan apapun. Lalu, saya menikah kebetulan juga dengan suami yang satu value. Jadi buat saya itu privilege yang luar biasa besar."
"Nah, tapi kan itu, privilege yang saya punya itu adalah hal yang tidak semua perempuan punya, yaitu kebebasan untuk memilih," ujar Falla.
Falla juga berharap agar perempuan bisa memiliki kesempatan yang sama sepertinya untuk memilih. Tak cuma itu, ia pun akan memperjuangkan kebebasan memilih tersebut.
Baca Juga: Kesetaraan Gender Harus Menjadi Budaya Agar Perekonomian di Indonesia Semakin Maju
KOMENTAR