Terdapat empat kategori bisnis yang dihadirkan di festival ini, yaitu fesyen, makanan & minuman, ibu & anak, dan jasa & lainnya.
Seluruh brand bisnis yang dipresentasikan adalah brand lokal dan didirikan oleh ibu, di mana peserta mendapat kesempatan khusus untuk menjadi reseller, mitra, hingga co-founder di bisnis yang mereka minati.
Waktu dan tempat kerja yang fleksibel memungkinkan para ibu untuk dapat menjalankan bisnisnya sambil tetap melakukan tugas domestik.
“Lewat berbisnis, Ibu bisa meningkatkan partisipasinya dalam perekonomian keluarga juga negara,” ujar Marisa Paramita, CEO dan co-founder Ibu Punya Mimpi.
Selain peluang bisnis, peserta juga hadir di delapan kelas Bekal Mimpi Ibu yang ditujukan untuk membantu para Ibu untuk membangun narasi diri yang lebih kuat dan positif, sehingga dapat hadir sebagai individu yang lebih berdaya, percaya diri, sekaligus lebih maju dalam apapun peran yang dijalani.
Untuk itu, pada kelas Bekal Mimpi Ibu, turut menghadirkan sederet pembicara ahli akan membantu para Ibupreneur dalam mendefinisikan ulang tentang makna kesuksesan hidup dan mengatasi krisis identitas yang kerap terjadi di kalangan ibu.
Baca Juga: Suami Jadi Awak Kapal KRI Nanggala-402, Istri Sertu Bah Yoto Eki Setiawan Curhat Pilu
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR