NOVA.id - Namanya anak-anak, pasti akan lebih riang dan santai saat waktu bermain tiba.
Ya, dia jadi bisa eksplorasi diri dan bebas berekspresi, kita pun ikut senang melihatnya.
Namun, jangan hanya menonton saja, Sahabat NOVA, alangkah baiknya jika kita sebagai orangtua juga ikut terlibat dalam kegiatan bermain anak.
Toh, mengizinkan anak bereksplorasi bukan berarti kita bisa membiarkan anak bermain bebas sendirian.
Baca Juga: Ini Manfaat Punya Area Bermain atau Playroom untuk Anak di Rumah
Kita tetap wajib mengawasi dan menemani mereka saat bermain, di situlah peran kita sebagai orangtua untuk sekaligus menjelaskan mana yang baik dan buruk kepada anak kita.
Dengan kehadiran kita, si kecil pun akan lebih merasa aman dan diperhatikan, juga bisa jadi momen bonding antara ibu dan anak.
Nah, agar saat menemani anak bermain bisa berjalan dengan kondusif dan menyenangkan, Astrid WEN, M.Psi, Psikolog, psikolog anak, punya tiga tips temani anak bermain untuk Anda.
Apa saja, ya?
Baca Juga: Asah Kreativitas dan Kecerdasan Anak di Rumah Aja dengan Cara Ini
1.Ikut bersenang-senang
Saat bermain dengan anak, kita jangan sibuk memerintah atau mengarahkan apa yang harus anak lakukan.
Boleh memberikan stimulasi tapi jangan memaksakan, ikuti saja apa yang anak mau dalam bermain.
Dengan begitu ia jadi tak merasa tertekan dan kreativitasnya bisa terasah.
Baca Juga: Jangan Langsung Dimarahi, Begini Cara Orang Tua untuk Melarang Anak Bermain Game Kekerasan
“Penting untuk kita bisa membedakan waktu bermain dan belajar si kecil. Kalau waktu belajar, ada saat di mana orangtua mungkin harus lebih mengarahkan pada anak supaya anak bisa. Tapi waktu bermain sama anak, sebenarnya tujuannya anak bisa bersenang-senang dan kita pun menikmati waktu permainan tersebut. Jadi bedain itu dulu,” ujar Astrid pada NOVA.
Nah, daripada memerintah anak, lebih baik kita juga ikut bersenang-senang selama waktu bermain berlangsung.
Misalnya, ikut juga berjoget atau bernyanyi bersama anak saat bermain gerak lagu.
Baca Juga: Sekolah Online, Orangtua Wajib Ajarkan Cara Aman Bermain Internet pada Anak
2.Beri anak afirmasi
Sembari menemani si kecil bermain dan bersenang-senang, penting juga memberikan afirmasi atas tindakan anak.
Misalnya, saat anak sedang bermain dengan buku cerita bergambar, kita bisa memberikan afirmasi dengan mengatakan, “Oh Adek ambil buku cerita. Ini buku cerita isinya beruang yang masak roti, ya.”
Lalu, ketika ia membuka dan mebolak-balik buku, atau bahkan melihat satu gambar dalam waktu lama, kita bisa beri afirmasi lagi, seperti, “Oh beruangnya lapar itu ya, makanya masak roti.”
Baca Juga: Tips Bermain Bersama Anak untuk Tumbuhkan Ikatan, Jadi Milennials Dad yuk!
Jadi kita memberikan suatu respon tentang apa yang anak lakukan.
Hal ini penting karena anak-anak—khususnya anak usia pra sekolah—sedang dalam tahap perkembangan bahasa.
“Dengan kita memberikan pernyataan-pernyataan atau notitifikasi terhadap apa yang dia lakukan, maka dia jadi tahu “Oh aku lagi ambil buku cerita”, “Oh iya beruangnya lapar, ya”. Dengan begitu dia jadi lebih sadar terhadap apa yang dia lakukan dan perhatiannya meningkat.” jelas Astrid.
Baca Juga: Tak Selalu Negatif, Ini Manfaat Lain Bermain Game Selain Hiburan
View this post on Instagram
3.Dengarkan anak
Jika saat bermain anak merespon balik afirmasi kita, atau dengan spontan dia bercerita, maka tentu saja kita wajib menanggapinya.
Dengan begitu kita juga memberikan kepastian pada anak.
Kalau terjadi masalah atau kesulitan saat ia bermain, sama juga.
Baca Juga: Ini 4 Teknik Ceria saat Ajak Anak Bermain Lewat Pekerjaan Rumah
Nomor satu kita perlu dengarkan ceritanya dan kita cari tahu detail masalah dan kesulitan yang ia alami, termasuk bagaimana perasaannya.
Setelahnya baru kita memberikan nasihat, mencari jalan keluar bersama, dan menawarkan bantuan kita jika si kecil membutuhkan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR