NOVA.id - Kebutuhan hidup yang makin lama semakin tinggi, tetapi tidak sejalan dengan pemasukan yang membuat sebagian orang terpaksa harus kelilit utang.
Setiap tahun terjadinya inflasi atau kenaikan nilai atau harga barang yang membuat nilai mata uang menjadi lebih kecil.
Karena ketidakseimbangannya antara kenaikan harga barang dengan pemasukan yang kita miliki membuat ada gap yang harus segera ditutupi agar tidak menjadi lubang yang akan membuat kita jatuh ke dasar.
Berutang menjadi salah satu cara cepat untuk seseorang bisa menutupi gap itu. Namun, saking mudahnya setiap orang berutang membuat banyak yang tidak berpikir dan berhitung untuk jangka panjang.
Sehingga banyak yang tergiur dengan bahasa-bahasa “manis” dari setiap produk yang berjenis kredit dan ini yang menyebabkan banyak orang yang jatuh ke dalam lubang yang akan membuat mereka harus merasakan pusingnya dalam mengatur keuangan di kemudian hari.
Dalam ilmu perencanaan keuangan, memiliki utang diperbolehkan asalkan mengetahui tujuan, kondisi dan kemampuan dalam memiliki utang.
Maka dari itu kita juga harus mengetahui mengenai tujuan dari orang berutang dan juga jenis hutang serta bagaimana cara penyelesaian melunasi utang.
Baca Juga: Simak, Ini 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Melakukan Investasi Emas Online
Biaya Hidup vs Gaya Hidup
Semakin bertambah usia, kebutuhan akan biaya hidup juga semakin meningkat. Mulai dari biaya sekolah, biaya transportasi, biaya telekomunikasi dan lain-lain.
Namun, tidak disadari jika kebutuhan akan gaya hidup pun juga meningkat bahkan banyak yang tidak bisa membedakan mana yang kebutuhan biaya hidup dan juga kebutuhan gaya hidup. Ini yang menyebabkan seseorang menjadi lebih konsumtif.
Dapat kita simpulkan, penyebab dari orang memiliki utang ada 2 faktor, yaitu tekanan akan kebutuhan biaya hidup dan juga tekanan akan kebutuhan gaya hidup.
Dengan adanya faktor akan kebutuhan di atas dan juga ditunjang dengan kemudahan dalam memperoleh pinjaman, masyarakat harus mengetahui bahwa diperlukan kebijaksanaan dalam mengambil langkah untuk berutang. Dengan tidak memiliki kebijaksanaan, akan membuat utang semakin banyak dan menumpuk.
Karena itu perlu diketahui juga trik sebelum kita berutang menurut perencanaan keuangan Finansialku Juan Mahir Muhammad, CFP, yakni:
Baca Juga: Bantah Kerap Disebut Minta Mahar Tinggi, Ayu Ting Ting: Gue Capek!
1. Tentukan tujuan dalam berutang
Tentunya salah satu faktor utama yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk berhutang, apakah utang ini menjadi yang konsumtif atau produktif seperti mengambil KPR untuk membeli asset rumah.
2. Ketahui kemampuan
Setelah mengetahui tujuan, kita juga harus mengukur diri apakah sesuai dengan kemampuan di kemudian hari. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, jadi jangan hanya sekadar ikut-ikutan, hal tersebut bisa membuat kita jatuh ke dalam lobang yang dalam.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah menghitung debt ratio, jika cicilan sudah mencapai 30% - 35% dari income.
3. Tentukan dan juga perhatikan periode dalam berutang
Berutang memiliki periode yang bisa kita tentukan juga, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Ini juga bisa membantu kita untuk bisa mengatur strategi dalam melunasi.
Lebih lanjut, berikut adalah tips dan trik untuk kita bagi si pemilik utang, agar utang kita tidak menumpuk, yakni:
1. Buat anggaran setiap bulannya
Buat sebuah anggaran yang jelas dan terukur sehingga dapat mengetahui mengatur berapa yang harus dikeluarkan untuk membayar hutang setiap bulannya.
2. Buat skala prioritas
Jika utang kita lebih dari satu, maka tentukan skala prioritas yang harus dilunasi terlebih dahulu.
3. Selesaikan dengan Cara Efek Debt Snow Ball
Selelaikan utang yang paling mudah dan cepat selesai. Cara ini akan membantu psikologi kita, dalam menyelesaikan utang satu per satu. Begitu selesai satu utang langsung pindah ke utang selanjutnya sampai dengan selesai.
Baca Juga: Stop Bandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain, Ini 4 Cara Ampuhnya!
4. Konsultasikan dengan ahlinya
Perencanaan keuangan yang terpercaya dan sudah terakreditasi dapat membantu dalam menyelesaikan utang kita.
Jika sudah dapat diselesaikan satu per satu, maka harus sesegara mungkin membuat dana darurat, dana ini juga dapat membantu kita dalam menyelesaikan utang kemudian hari dan juga harus bijaksana dalam berutang.
Lebih baik menabung untuk membeli daripada membeli dengan berutang tanpa memikirkan kemampuan kita sebenarnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis: Meike Isa Alma Sitompul
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR