NOVA.id - Menjaga hubungan tetap baik dengan pasangan memang bukanlah hal yang mudah.
Dibutuhkan kerja sama yang baik di antara kedua belah pihak.
Pertengkaran atau perdebatan adalah hal yang wajar terjadi di dalam suatu hubungan.
Baca Juga: Hati-Hati, Kenali Tanda Terjebak dalam Persahabatan yang Toxic
Namun, hubungan akan menjadi tidak sehat jika salah satu pihak merasa terancam, direndakan, atau tertekan.
Kondisi itu bisa menandakan kita sedang berada di dalam toxic relationship atau hubungan beracun.
Meski hubungan terasa menyakitkan, sebagian orang merasa sulit untuk keluar dari toxic relationship itu.
Baca Juga: Segera Sadari, Ini 7 Tanda Kita Berada di Dalam Toxic Relationship
Dilansir dari Brightside, ternyata ada beberapa penyebab atau alasan mengapa kita bisa sulit keluar dari toxic relationship.
Untuk mengetahui apa saja alasan tersebut, simak selengkapnya di sini.
Baca Juga: Bisa Bikin Nggak Produktif, Ini 7 Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic
1. Takut kesepian
Menurut sebuah penelitian, rasa takut sendirian dapat membuat orang bertahan dalam hubungan yang merusak.
Orang yang berada dalam hubungan itu berpikir bahwa lebih baik memiliki pasangan yang tidak sempurna daripada menjadi lajang.
Ada stigma di masyarakat yang menganggap lajang atau "sendirian" adalah hal yang negati.
Padahal pada kenyataannya, sama sekali tidak ada yang salah dengan menjadi lajang.
Baca Juga: 3 Tanda Bahwa Kita Terjerumus dalam Toxic Friend yang Harus Segera Ditinggalkan
2. Memiliki harga diri yang rendah
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki harga diri rendah memiliki kecenderungan untuk tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Setelah berada di dalam toxic relationship dalam waktu yang lama, kita akan meyakini bahwa kita bersalah atas perilaku toxic pasangan kita.
Harga diri yang rendah juga dapat membuat orang mempertanyakan nilai kita dan apa yang kita bawa ke dalam hubungan.
Baca Juga: Pahami yuk! 5 Tanda Hubungan yang Terindikasi Toxic Relationship
3. Merasa bertanggung jawab secara pribadi atas pasangannya dan tindakannya
Setelah situasi atau konfrontasi yang tidak menyenangkan, pelaku terkadang akan membalikkan keadaan dan membuat pasangannya merasa bersalah atau seolah-olah mereka bersalah, meskipun sebenarnya tidak.
Ini umumnya dikenal sebagai gaslighting.
Perilaku ini sering berkembang secara bertahap, sehingga menyulitkan seseorang untuk menyadari hal itu terjadi.
Merasakan kecemasan, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk memercayai diri sendiri adalah tanda-tanda gaslighting.
Baca Juga: 2 Cara Mudah untuk Berani Keluar dari Toxic Relationship dengan Cepat
View this post on Instagram
4. Percaya bahwa segala sesuatunya mungkin berubah
Banyak orang yang berada dalam hubungan yang tidak sehat terkadang bertahan karena mereka mencintai pasangannya dan percaya bahwa sesuatu akan si dia akan membaik.
Mereka juga mungkin berasumsi bahwa perilaku tidak sehat pasangannya adalah hasil dari keadaan yang sulit, atau bahwa mereka dapat mengubah hubungan dengan menjadi pasangan yang lebih baik.
Namun pada kenyataannya, perilaku tersebut seringkali hanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
5. Takut ditolak
Mereka yang tetap berada di dalam hubungan yang tidak sehat itu karena mereka takut ditolak di masa depan.
Sehingga, mereka akan melekat pada pasangan mereka saat ini.
Orang yang takut ditolak bisa mengalami kesulitan mengekspresikan diri, mengekspresikan pikiran, dan membela diri.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR