Di sisi lain, interim guidance dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa secara khusus, vaksin Sinovac aman dan tidak memberikan efek yang membahayakan pada studi binatang yang sedang mengandung.
“Studi pada animal itu juga menjadi dasar, karena tidak ada gangguan yang menghambat pertumbuhan janin, tidak ada efek kelanian kongenital, dan sebagainya. Nah, dua hal inilah yang menjadi dasar bagi kami untuk merekomendasikan penyuntikan vaksin Covid-19 termasuk Sinovac. Walaupun studi perlu dilakukan untuk evaluasi safety dan immunogenicity,” jelas Prof. Budi.
Meski begitu, Prof. Budi juga memberikan catatan bagi ibu hamil yang ingin vaksinasi Covid-19, agar tetap melakukan konseling dan screening, berada di bawah pemantauan dokter dan bidan, serta tercatat dan teregistrasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR