NOVA.id - Sahabat NOVA, kini banyak perempuan yang semakin tampil percaya diri di publik untuk menyuarakan pikirannya.
Seorang perempuan bernama Rawdah Mohamed membuktikan hal tersebut.
Dilansir dari tribunnews.com, Rawdah mulai dikenal setelah kemunculannya saat mengikuti protes pelarangan hijab di Prancis pada April 2021.
Baca Juga: Inspiratif! Perempuan Rela Habiskan Waktunya untuk Selamatkan Hewan-Hewan
Rawdah Mohamed, perempuan yang lahir di Somalia itu membagikan kisahnya sebagai seorang perempuan berkulit hitam dan berhijab.
Melansir dari dailymail.co.uk, ia bercerita dirinya pernah tinggal di sebuah barak pengungsian di Kenya bersama keluarganya.
Rawdah dan 11 saudara kandungnya tinggal di sebuah tenda satu kamar dan memasak di atas api terbuka.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Perempuan Lumpuh di Usia 18 Tahun yang Kini Sukses
Saat itu ia hanya diizinkan membeli satu pakaian sekali dalam satu tahun, yaitu saat Idul Fitri.
Barulah ketika usianya sembilan tahun, ia dan keluarganya berpindah ke Norwegia.
Di Norwegia, Rawdah dan keluarganya ditempatkan di sebuah kota dengan populasi 2.000 orang, di mana kebanyakan anak-anak di sana belum pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya.
Baca Juga: Inspiratif! Perempuan Rela Habiskan Waktunya untuk Selamatkan Hewan-Hewan
"Ketika saya mencuci tangan, semua orang berkumpul untuk melihat apakah warna saya akan hilang," tutur Rawdah menceritakan kisah masa kecilnya di Norwegia.
Rawdah juga menghadapi bullying berkali-kali karena hijabnya.
Dia menceritakan saat di kelas orang-orang mencoba merobek jilbabnya, sementara guru menyita jilbabnya.
Baca Juga: 5 Atlet Perempuan dengan Medali Terbanyak di Olimpiade Tokyo
View this post on Instagram
Selama berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya yang berbeda, Rawdah mulai menderita insomnia dan gangguan stres pasca-trauma.
Akhirnya, Rawdah dan keluarga meninggalkan kota kecil itu dan pindah bersama neneknya di Oslo.
Barulah ketika di Oslo keadaan menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Profil Atlet Angkat Besi Nurul Akmal: Anak Petani Aceh yang Tembus Final Olimpiade Tokyo 2020
Rawdah semakin tertarik dengan dunia fashion.
Tahun 2016, ia mengunggah foto pakaiannya di instagram dan berhasil menarik 141 ribu penggemar.
Dia kemudian dikontrak oleh sebuah agensi model pada 2019.
Baca Juga: Profil Windy Cantika, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo
Kini Rawdah bekerja sebagai fashion editor di Vogue Skandinavia.
April lalu Rawdah menjadi viral terkait tanggapannya soal berita pemerintah Prancis yang mengumumkan soal larangan hijab untuk perempuan di bawah 18 tahun.
Terakhir, Rawdah menyatakan bahwa selama ini tidak ada orang yang benar-benar bertanya alasannya berhijab, mereka hanya berasumsi.
"Tidak ada yang pernah bertanya apakah saya ingin memakai jilbab, mereka selalu berasumsi bahwa saya terpaksa melakukannya. Begitu banyak orang lain yang berbicara untuk saya, tetapi saya telah dibungkam selama bertahun-tahun dan merasa seperti berteriak di telinga yang tuli," tuturnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR