Dokter Andira yang sering menangani tes swab di lapangan mengakui, pasien yang takut swab biasanya akan memberi reaksi dengan gerakan tubuh mundur atau menjauh.
Hal seperti ini bisa membuat pengambilan sample menjadi tidak presisi. Apalagi jika sang pasien kemudian bersin-bersin.
Selain menjadikan pengambilan sampel tidak tepat, respon itu juga menyebarkan risiko penularan kepada nakes melalui droplet yang mereka sebarkan.
Baca Juga: Abbott Panbio Luncurkan Rangkaian Alat Tes Covid-10 yang Nyaman
Alat tes antigen nasal yang lebih ramah bagi pasien memberikan solusi, karena jenis pengambilan sampel nasal mudah dilakukan yaitu hanya di dinding hidung dengan kedalaman 2cm dari permukaan.
“Antigen nasal ini sangat solutif dan membuat kita yang di lapangan menjadi lebih senang. Ini temuan yang sangat bermanfaat baik bagi orang dewasa maupun anak-anak yang notabene sangat sulit. Tes antigen nasal tidak sakit dan sama sekali tidak menyeramkan,” ujar dr. Andira.
Kasus covid -19 di Indonesia tertinggi terjadi pada 15 Juli 2021 yaitu sebanyak 56.757 kasus.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR