Sementara sayur dan buah untuk si Kecil bisa berupa sawi, bayam, pepaya, jeruk, dan sebagainya.
“Menu makanan yang disiapkan harus bervariasi. Dalam satu menu harus ada makanan pokok, lauk pauk berupa protein hewani dan nabati, dan juga ada sayur. Buah juga ditambahkan sebagai makanan selingan pada jadwal pemberian MPASI (makanan pendamping ASI),” tambah dr. Nurul.
Secara keseluruhan, tambah dr. Nurul, stunting pada anak bisa dicegah sedini mungkin.
Baca Juga: AMS Klinik dan Lifepack Bekerjasama Atasi Masalah Stunting dan Kematian Ibu Anak
Hal yang dapat Ibu lakukan saat si Kecil masih berusia di bawah 5 tahun ialah memenuhi nutrisi optimal sejak 1000 hari pertama kehidupannya (sejak hamil hingga usia anak 3 tahun) dan memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan.
Saat anak menginjak usia 6 bulan, kenalkan MPASI yang mengandung gizi seimbang berisi zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral dari sayur dan buah).
Jangan lupa juga untuk pantau kenaikan berat badan dan tinggi badan/panjang badan secara teratur, serta mengikuti program imunisasi dasar.
Baca Juga: Dukung Pencegahan Stunting di Indonesia, Sasa Gandeng Rotary Club
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR