Mereka mengklaim, aplikasi e-HAC tidak memiliki protokol keamanan aplikasi yang memadai, sehingga rentan ditembus pihak tidak bertanggung jawab.
Pengembang e-HAC disebut menggunakan database Elasticsearch yang kurang aman untuk menyimpan data.
Kasus ini tidak hanya mengungkap data pengguna e-HAC, tapi juga seluruh infrastruktur terkait e-HAC, seperti data tes Covid-19 yang dilakukan penumpang, data pribadi penumpang, data rumah sakit, hingga data staff e-HAC.
Baca Juga: Viral! Ini 3 Aplikasi Pengganti WhatsApp, Ada Telegram hingga Signal
Adapun beberapa data tes Covid-19 yang bocor adalah:
1. Nomor identitas dan tipe penumpang (termasuk wisatawan domestik dan internasional)
2. Nomor ID Rumah Sakit
3. Nomor antrean saat melakukan tes
4. Nomor referensi
Baca Juga: Lagi! Data Pengguna Aplikasi Kredit asal Indonesia Bocor dan Diperjualbelikan Secara Bebas
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR