Menurutnya kita harus lebih fokus melirik saham jangka panjang yang akan punya kekuatan di waktu mendatang.
"Kalau perspektif Anda short term, Anda selalu mengatakan "Waduh, saya rugi karena saham saya turun,". Kemudian anda jual, Anda rugi banget. Karena perspektif Anda adalah short term," ujar Rhenald.
Menurutnya, cara itu lebih baik daripada harus melepas saham sekarang dan merugi.
Baca Juga: Jangan Galau, Ini Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana yang Tepat
"Misalnya kalau harga Januari itu di atas Rp 3.000, Anda tunggu saja dalam long term. Barangkali Anda bisa tunggu dalam 3-4 tahun, dia akan kembali justru di atas Rp 4.000. Jadi dalam situasi pandemik ini Anda tidak boleh bermain saham short term, Anda harus bermain long term," saran Rhenald.
Jadi, Sahabat NOVA tetap bisa berinvestasi lewat saham di masa pandemi dengan menghindari investasi saham jangka pendek, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR