NOVA.id - Baim Wong selama ini dikenal gemar berbagi lewat konten YouTubenya.
Selain memberikan giveaway pada subscribersnya, suami Paula Verhoeven ini juga kerap turun langsung ke jalan untuk memberikan bantuan.
Namun kebaikan hati Baim ini justru disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
Hal ini tentu bahaya, mengingat bisa saja penggemar Baim termakan penipuan tersebut.
Baca Juga: Paula Kena DBD Saat Hamil 7 Bulan, Baim Wong: Kondisinya Bahaya
Nama Baim dicatut dalam SMS penipuan yang menjanjikan hadiah tertentu.
Biasanya, model penipuan ini akan meminta korban untuk mengirim uang agar bisa mendapatkan hadiah.
Sadar akan bahaya ini, Baim melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Baim Wong Bantah Bikin Konten Demi Uang, Hingga Peran Raffi Ahmad
View this post on Instagram
Atas laporan Baim Wong tersebut, polisi kemudian menangkap dua pelaku penipuan SMS berhadiah.
Penyelidikan yang dipimpin Direktur Direktorat Kriminal Khusus Kombes Auliansyah Lubis lalu menemukan dua sindikat pelaku penipuan SMS dari Sulawesi Selatan.
Bahaya SMS penipuan ini tampak ketika korban diiming-imingi uang Rp100 juta.
Baca Juga: Paula Verhoeven Sempat Diingatkan Mbak You Soal Sang Suami, Sekarang Terbukti?
"Dua pelaku ini mengiming-imingi hadiah Rp 100 juta dengan mencatut nama publik figur," kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (07/09), dilansir dari Wartakota.
Saat korban tergiur, lanjutnya, dua pelaku beraksi menguras kantong korban.
Pelaku meminta korban mengirim sejumlah nominal uang yang apabila ditotal mencapai Rp 11 juta.
Alasannya, dana ini digunakan sebagai uang pajak, administrasi hadiah, dan penayangan di televisi.
Baca Juga: Rafathar Ramai Dibully, Baim Wong Buka Suara: Kalian Itu Sotoy!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR