Sahabat NOVA, air dingin ternyata dapat merangsang saraf kranial kesepuluh, yaitu saraf vagus.
Saraf ini berfungsi menurunkan ritme jantung.
Ketika saraf terangsang, kemungkinan detak jantung pun akan menurun.
Baca Juga: Bangun! Ini 5 Bahaya Tidur Terlalu Lama yang Nggak Boleh Disepelekan
Oleh karena itu disarankan tidak terlalu sering minum air dingin demi kesehatan.
Kita sebaiknya mengonsumsi air bersuhu sama dengan suhu ruangan.
Menurut dokter ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret UNS, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, minum air dingin memang berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu.
Baca Juga: Sering Mencabut Uban? Hati-Hati, 5 Bahaya Ini Bisa Mengancam Tubuh
“Dingin udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil. Penyakit jantung koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah,” kata Tuko.
Sebetulnya air dingin tidak menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal, tapi mengonsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.
Nah, biasanya hal ini menyebabkan orang merasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul karena penumpukan gas di lambung.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR