NOVA.id - Saat ini, sudah banyak orang yang makin pintar atur uang dan sadar akan pentingnya investasi, termasuk kelompok usia muda.
Diketahui, ada beberapa produk investasi yang bisa kita pilih, seperti saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, reksa dana, emas, properti, hingga pembelian tanah.
Dari banyaknya pilihan yang ada, kita harus mengetahui cara investasi yang benar terutama bagi Sahabat NOVA yang baru mau memulai.
Ya, investasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Oleh karena itu, simak 4 cara memulai investasi untuk pemula berikut ini, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 6 Cara agar Terhindar dari Bahaya Investasi Bodong, Simak Baik-Baik!
1. Mengetahui tujuan investasi
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengetahui tujuan kita melakukan investasi.
Pastikan Sahabat NOVA memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
"Kita harus punya tujuan investasi. Kalau nggak punya, itu namanya spekulasi. Anak-anak muda jangan sampai terjebak di spekulasi," ujar VP Retail Sinarmas Sekuritas, Arief Maulana.
Baca Juga: Cara Menentukan Tujuan Investasi, Coba Jawab 6 Pertanyaan Ini
"Inginnya return setinggi-tinggi, enggak ingin rugi," sambungnya dalam Presscon Grandlaunch SimInvest, Rabu (28/07) lalu.
Sebenarnya, kita bisa memulai investasi dengan menabung di bank atau deposito.
Nah, jika Sahabat NOVA sudah merasa paham, boleh mencoba produk investasi lainnya seperti reksa dana, misalnya.
Baca Juga: Jadi Tren, Ini Cara Investasi agar Terhindar dari Kripto Bodong
2. Harus punya pemahaman yang cukup
Selanjutnya, kita juga perlu membekali diri dengan pemahaman tentang investasi yang cukup.
Kita bisa mendapatkan ilmu tentang investasi dengan berbagai cara, bisa dari internet, buku, webinar, dan sebagainya.
"Jangan langsung jump in sebelum mengetahui dasarnya," ucap Direktur Sinarmas Sekuritas, Ferita Tanudjaja.
Baca Juga: 2 Tipe Perempuan Ini Harus Punya Rencana Keuangan Terutama Cara Berinvestasi
Ferita juga mengatakan, kita mungkin saja mendapatkan pengalaman yang kurang baik terkait investasi.
Namun, hal itu bisa menjadi pegangan untuk kita ke tahapan selanjutnya sehingga kita bisa menyesuaikan tujuan investasi.
"Tujuan investasi tidak baku. Mungkin awalnya kita suka dalam bentuk obligasi, tapi karena memahami mulailah kita bisa ambil kesempatan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Tapi semua harus dibarengi dengan edukasi," kata dia.
Baca Juga: Pasti Untung, Coba Cara Investasi Jangka Pendek Berikut Ini
3. Sisihkan sejak awal
Lebih baik menyisihkan uang bulanan daripada menggunakan sisa uang bulanan untuk investasi.
Cara menyisihkan pendapatan mudah kok. Kita bisa membuat dua rekening bank.
Saat mendapatkan penghasilan, masukkan sebagian ke rekening untuk investasi.
Pastikan kita sudah menghitung dengan cermat sehingga dana investasi tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Cara Sederhana Investasi Jangka Panjang
Lihat postingan ini di Instagram
4. Tingkatkan secara bertahap
Jika sudah menentukan tujuan investasi, kita bisa mencari tahu berapa uang yang bisa kita investasikan dan sesuaikanlah dengan kemampuan.
Kita bisa memulai investasi dari Rp100.000 dengan membeli produk reksa dana, misalnya.
Setelah konsisten dengan nominal itu, kita bisa meningkatkannya atau beralih ke produk investasi yang lain.
"Jadi gradual, edukasi penting dalam journey investasi kita. Kadang kita maunya langsung ke saham, tidak begitu. Bisa mulai dari basic," ucapnya.
Baca Juga: Cara Berinvestasi Aman di Tengah Pandemi Covid-19, Simak yuk!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR