4. Mengabaikan kualitas bangunan
Kualitas bangunan tidak boleh diabaikan.
Pasalnya, material bangunan yang murah biasanya tak memiliki ketahanan yang kuat, sehingga kita perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan.
Kalau sudah begitu, kita akan semakin sulit mendapatkan keuntungan dari investasi properti.
Apabila ingin mendapat keuntungan yang maksimal, belilah properti yang siap huni, seperti yang sudah dilengkapi dengan desain apartemen yang lengkap.
Kita tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengisian interior properti.
Baca Juga: Sempat Anjlok, Investasi Properti Justru Paling Sehat Saat Pandemi
5. Kegagalan pembayaran
Boleh saja mengambil risiko tinggi saat berinvestasi, namun jangan sampai melewati batas kemampuan, ya!
Kita harus tahu kondisi finansial diri sebelum membeli properti.
Jangan sampai kita tidak sanggup membayar cicilan, sehingga properti harus dijual kembali yang pada akhirnya kita akan merugi.
Selain itu, pastikan kita menggunakan layanan sistem kredit baik online maupun offline yang terlegitimasi secara sah dengan memperoleh izin beroperasi dari otoritas jasa keuangan (OJK).
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR