"Kondisi pesawatnya hancur, kecil kemungkinan selamat, bagian kepala pesawatnya yang paling hancur," imbuhnya.
Sandi mengungkapkan proses evakuasi korban akan dilakukan melalui jalan darat.
Namun, pihaknya nanti akan didampingi tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat untuk mengantisipasi adanya gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Memang rawan (KKB) tapi Insya Allah tidak diganggulah."
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, Berikut 7 Fakta Tentang Kotak Hitam Pesawat
"Evakuasi akan melibatkan masyarakat, TNI-Polri, wakil bupati juga sudah ada di sini," jelasnya.
Dikutip dari Tribun-Papua.com, pesawat Rimbun Air PK OTW lepas landas dari Bandara Nabire pada Rabu pukul 06.40 WIT menuju Bandara Bilogai Sugapa.
Umumnya, perjalanan dari Nabire ke Sugapa membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
Namun, setelah Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pada pukul 07.30 WIT, pesawat kemudian hilang kontak.
Baca Juga: Blak-Blakan, Begini Perasaan Mbak You Saat Ramalkan Soal Pesawat Jatuh: Saya Menyesal
KOMENTAR