NOVA.id - Di era digital ini, semua orang bisa menjadi investor hanya dengan menggunakan ponsel.
Terbaru, ramai beredar investasi yang disebarkan lewat grup WA atau Telegram.
Sayangnya, investasi grup WA dan Telegram ini banyak yang berujung pada penipuan investasi.
Baca Juga: Apa Itu Manajer Investasi? Kenali Peran dan Tugasnya di Sini
"Penawaran investasi ini menjanjikan keuntungan yang fantastis dan mengajak peserta untuk mentransfer sejumlah uang," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dilansir dari Kompas.com.
Ia lantas mengungkap bahwa investasi yang ditawarkan dengan janji keuntungan menggiurkan tersebut kerap kali tak sesuai harapan.
"Namun demikian, investasi tersebut tidak memiliki izin dan hasil investasi yang dijanjikan jauh dari harapan atau bahkan tidak ada. Masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada terhadap modus penipuan ini," pesan Tirta Segara.
Baca Juga: Bank Kustodian dalam Investasi Reksa Dana, Ini Definisi dan Fungsinya
View this post on Instagram
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR