Berikan kemudahan akses vaksinasi
ABK dan kaum difabel membutuhkan akses khusus untuk memudahkan mereka dalam melakukan vaksinasi. Saat ini, pemerintah pun tengah mengupayakan ketersediaan fasilitas vaksinasi yang ramah difabel.
Salah satunya, seperti yang ada di sentra vaksinasi Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh Founder London School Center For Autism Awareness Prita Kemal Gani.
Baca Juga: Mengulik Kunci Keberhasilan Kudus Tangani Lonjakan Kasus Covid-19
Sebagai informasi, putri Prita merupakan ABK. Namun, Prita mengakui pelayanan vaksinasi yang didapat oleh putrinya di GBK sangat baik.
“Waktu itu, begitu ada pengumuman bahwa anak 12-17 tahun boleh disuntik vaksin, kami mengajak anak kami ke GBK. Di sana, kami sampaikan bahwa anak kami adalah ABK. Setelah itu, kami langsung mendapatkan jalur khusus,” papar Prita.
Ia sangat menghargai layanan tersebut, mengingat ABK cenderung memiliki tingkat keresahan tinggi, tidak bisa menunggu atau berkumpul bersama banyak orang, serta sulit untuk melakukan komunikasi verbal.
Akses khusus tersebut juga tersedia bagi kaum difabel. Bahkan, pada April 2021, Prita mendapat undangan vaksinasi untuk kaum difabel dari sentra vaksinasi GBK. Ia pun memberangkatkan 75 orang dewasa difabel secara bertahap.
Baca Juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19 Anak
"Sentra vaksinasi GBK memberikan tenda dan jalur khusus, serta kemudahan akses bagi para kelompok difabel," jelas Prita.
Selain upaya vaksinasi, Prita juga mengingatkan orangtua maupun pendamping difabel untuk terus memberikan edukasi protokol kesehatan kepada ABK.
Pada anak autistik yang menyukai repetisi, mengajarkan penerapan protokol kesehatan secara terus menerus dinilai efektif agar menjadi sebuah kebiasaan.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR