NOVA.id - Belakangan ini, aset kripto bitcoin mengalami tren penurunan yang menyebabkan investor menjadi cemas.
Hal tersebut disebabkan oleh banyak hal, mulai dari krisis Evergrande di China hingga antisipasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.
Meski begitu, menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, penurunan bitcoin tersebut adalah hal yang wajar sehingga kita masih bisa melanjutkan cara investasi.
Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Rumah, Cukup Online Saja
"Saya rasa penurunan ini masih dalam batas wajar mengingatbBitcoin masih berpotensi meningkat lagi. Saya ambil contoh, beberapa bulan lalu Bitcoin sempat anjlok sampai menyentuh angka $30.000. Tapi nyatanya beberapa bulan kemudian bisa menyentuh angka $50.000 lagi."
"Nggak cuma bitcoin sebenarnya, tapi aset kripto lain semacam Ethereum pun sama. Masih ada potensi bullish lagi”, ujar Oscar.
Jangan sampai tren penurunan tersebut membuat kita berpikir bahwa ini akhir dari tren aset kripto.
Baca Juga: Waspada Bahaya Investasi Bodong Aset Kripto, Pahami 2 Modusnya
Sebaliknya, Oscar menyarankan agar kita memanfaatkan kondisi ini untuk membeli bitcoin dengan harga yang lebih murah.
“Investasi itu kan pada dasarnya adalah membeli sesuatu di saat
murah, dan menjualnya di saat mahal. Bukan sebaliknya. Sesederhana itu sebenarnya. Nah, mumpung Bitcoin sedang murah, sebenarnya para investor bisa memanfaatkan momentum ini," jelas Oscar.
Setelah membeli, Oscar menyarankan agar menyimpan bitcoin tersebut kemudian jual saat harga sudah naik atau kembali menembus level
tertingginya seperti di beberapa bulan lalu, Bitcoin sempat menembus $60.000.
Baca Juga: Jadi Tren, Ini Cara Investasi agar Terhindar dari Kripto Bodong
Di tengah kondisi ini, Oscar mengatakan sejumlah pihak justru tetap membeli bitcoin.
Salah satunya adalah negara El Salvador, negara pertama yang menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran sah, menambah kepemilikan bitcoin-nya, menjadi 700 bitcoin.
Kemudian, ada juga perusahaan multinasional di industri teknologi finansial, Paypal yang telah menyediakan fitur perdagangan bitcoin, ethereum, litecoin, dan bitcoin cash untuk penggunanya di Inggris.
Lihat postingan ini di Instagram
Ini menandakan wujud komitmen nyata Paypal untuk terus berubah dan berinovasi demi memenuhi kebutuhan pengguna.
Pengguna PayPal di Inggris yang sudah terverifikasi dapat membeli, menyimpan, dan menjual kripto dengan minimal pembelian sebesar £1, setara Rp19.600.
Lebih lanjut, Oscar menilai bahwa ini merupakan fenomena yang bagus untuk pertumbuhan aset kripto, mengingat sudah bertambah perusahaan finansial yang mengizinkan perdagangan aset kripto.
Baca Juga: Dinilai Lebih Transparan, Bisakah Bitcoin Jadi Cara Investasi?
Oscar menganggap bahwa inovasi inovasi dari perusahaan finansial
ini tentu sedikit banyak akan ditiru oleh perusahaan finansial lainnya.
Sebagai infomasi, pada September 2020, harga Bitcoin menyentuh US$11.900,39 per koin atau
setara Rp 173,75 juta.
Sementara sekarang harganya menyentuh di angka US$43,246.39 per koin atau setara Rp 615,757 juta. Ini membuktikan bahwa bitcoin bukanlah investasi jangka pendek.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR