NOVA.id - Apakah Anda pernah mendengar atau bahkan melihat buah lerak? Siapa sangka, buah lerak telah digunakan nenek moyang kita sejak dahulu untuk membersihkan pakaian.
Bukan tanpa alasan, kandungan getah saponin, suatu alkaloid beracun dalam buah lerak dapat menghasilkan busa dan bekerja sebagai surfaktan yang bisa mengangkat noda, minyak, dan kotoran.
Sayang, kebiasaan ini mulai dilupakan oleh sebagian besar masyarakat dan hanya pengrajin batik
yang meneruskan penggunaannya. Kenapa?
Baca Juga: Rekomendasi Produk yang Cocok dan Aman Dipakai untuk Ibu dan Buah Hati
Adora Beata Bethari, founder dari @backyardplastavfall menuturkan jika biji lerak atau dikenal juga sebagai rerek atau lamuran ini sejak lama digunakan pengrajin batik di Indonesia sebagai detergen alami untuk membilas batik.
“Karena memang batik sendiri enggak boleh dicuci menggunakan detergen biasa demi menjaga keindahan warnanya. Sehingga, memang buah lerak ini lebih familiar di daerah Jawa Tengah
dan Jawa Timur,” jelas Beata pada NOVA.
Sebaliknya, buah berbentuk bulat berwarna cokelat kehitaman ini malah eksis di luar negeri sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.
Baca Juga: Stop Mencuci Buah dan Sayuran Menggunakan Sabun, Ini Bahayanya!
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR